Puluhan aplikasi web dirilis setiap tahun. Pertanyaan yang muncul bukan lagi apakah perusahaan memerlukan jasa pembuatan aplikasi berbasis web, tetapi berapa biaya untuk mengembangkan aplikasi web yang akan memenuhi sasaran bisnis perusahaan di era digital ini. Sebuah pertanyaan yang pasti muncul di pikiran Anda saat ingin membuat aplikasi berbasis web atau kebutuhan software lainnya.

Saat Anda ingin membuat aplikasi berbasis web, mungkin Anda sudah memiliki strategi pemasaran untuk promosi, atau mungkin hanya gagasan awal. Terlepas dari berapa banyak yang Anda tahu tentang aplikasi tersebut, Anda perlu (1) mendiskusikannya dengan tim, (2) dengan jelas mengatur tugas, dan (3) memperkirakan biaya.

Biaya pembuatan aplikasi berbasis web adalah masalah yang rumit, karena klien ingin langsung mendengar angka yang akurat, dan jasa pembuatan aplikasi berbasis web atau software house mencoba menjelaskan mengapa kalkulasi tidak dapat langsung dilakukan saat itu juga. Kedua belah pihak bersikeras bahwa mereka benar.

Hal terpenting yang perlu diingat adalah Anda tidak pernah dapat memprediksi dan memperkirakan biaya dari setiap detail kecil proses pengembangan produk perangkat lunak. Tetapi Anda dapat mencoba untuk mendapatkan proyeksi anggaran seakurat mungkin.

Artikel ini akan menjelaskan mengapa perkiraan biaya tidaklah semudah itu, bagaimana membuatnya lebih mudah, dan bagaimana software house Indonesia memperkirakan biaya jasa pembuatan aplikasi berbasis web.

Tiga Pendekatan Kunci

Secara umum, ada tiga metodologi yang dapat digunakan untuk memprediksi biaya jasa pembuatan aplikasi berbasis web, yaitu berdasarkan: Spesifikasi proyek, Cerita pengguna, Berdasarkan nilai kelayakan

Pendekatan pertama melibatkan proses duduk bersama dengan software house dan membuat rincian daftar fitur-fitur yang ingin disematkan di aplikasi berbasis web Anda.

Pendekatan ini digunakan untuk sistem yang kompleks, biasanya diaplikasikan untuk proyek pembuatan aplikasi skala enterprise berbasis web, serta menggunakan pendekatan waterfall untuk proses pengembangan, karena memungkinkan membuat perkiraan yang lebih akurat untuk waktu dan anggaran yang diperlukan. 

Namun, meskipun proyeksi biaya dapat dibuat akurat, proyek Anda akan terjebak di spesifikasi yang telah ditentukan dan menjadi kurang adaptif terhadap perubahan yang mungkin terjadi.

Untuk mendapat estimasi yang tepat, Anda dapat menggunakan teknik estimasi tiga titik, yang artinya membuat tiga poin untuk mewakili kemungkinan distribusi yang diperlukan, berdasarkan perkiraan terbaik dan pengalaman Anda sebelumnya:

• a = prakiraan terbaik
• m = prakiraan yang paling mungkin
• b = prakiraan terburuk

Membuat sekumpulan cerita pengguna adalah pendekatan kedua untuk mengidentifikasi berapa biaya untuk pembuatan aplikasi berbasis web.

Kisah pengguna adalah definisi singkat (satu-dua kalimat) dari apa yang end-user lakukan atau perlu lakukan. Berikut contohnya: “Sebagai pengguna, saya ingin mengklik masuk ke akun menggunakan email atau akun media sosial saya”Anda dapat mengikuti pendekatan 5-W dan memulai cerita Anda di seputar pertanyaan-pertanyaan berikut:

• Siapa (who)
• Kapan (when)
• Dimana (where)
• Apa (what)
• Mengapa (why)

Kisah pengguna (user stories) standarnya dipasangkan dengan pendekatan Agile karena fokus pada pengembangan inkremental dan integratif dari perangkat lunak. Hal ini disebabkan, cerita pengguna terhitung samar dibandingkan spesifikasi fungsional standar, akibatnya keseluruhan proyek menjadi lebih fleksibel.

Pendekatan lain untuk memperkirakan biaya pembuatan aplikasi berbasis web adalah menggunakan asumsi nilai kelayakan.

Anda dapat menentukan nilai kelayakan dari dua perspektif:

• Kemungkinan ROI proyek yang memberi profit untuk perusahaan
• Nilai sumber daya yang dibutuhkan untuk menciptakan output

Tentu saja, menghitung potensial ROI bahkan sebelum Anda memulai proyek pengembangan adalah hal yang sangat sulit. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk berfokus pada elemen nilai kedua - modal kerja.

Strategi yang digunakan di sini adalah memastikan perusahaan memiliki lebih banyak aset daripada kewajiban, dengan menggunakan modal yang tepat, sehingga tidak menghambat pertumbuhan atau melukai arus kas perusahaan. Nilai proyek harus dibandingkan dengan biaya mempekerjakan karyawan tetap untuk melakukan pekerjaan yang sama. 

Bandingkan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web, dengan upaya yang diperlukan untuk merekrut semua pengembang (developer) aplikasi berbasis web dan mendukung personil internal.

Berikut ini staf yang diperlukan untuk proyek pembuatan aplikasi kustom berbasis web:

• Pengembang UX Senior untuk memetakan perjalanan pengalaman pengguna (user experience) dan arsitektur
• Perancang UI (user interface) senior untuk membuat desain visual dan tata letak
• Junior UI untuk memberikan bantuan dan redundansi
• Pengembang Front-End Senior untuk pengkodean dan pengembangan elemen UI kustom
• Pengembang Back-end Senior dan Medium untuk mengkodekan semua fungsi
• DevOps untuk membangun, menguji dan merilis environment
• Manajer Proyek (project manager) untuk menjaga proyek berjalan di jalur yang benar dan menengahi kesenjangan antara klien dan tim teknis
• Dukungan Teknis (technical support) untuk mempertahankan proyek dan seterusnya
• QA (quality assurance) Tester untuk menjamin kualitas produk sesuai dengan standar perusahaan
• System Administrator untuk mendokumentasi konfigurasi sistem dan menjaga tingkat keamanan instalasi

Memperkirakan biaya perekrutan untuk setiap orang cukup sederhana - cukup cari data publik atau survei gaji online, misalnya di JobPlanet atau UpWork. 

Langkah pertama adalah kalkulasi gaji, selanjutnya menghitung semua biaya perekrutan dan biaya overturn, yang meliputi perekrutan, wawancara, onboarding dan pelatihan. Kemudian beri tambahan sekitar 20% -30% dari gaji tahun pertama. 

Bandingkan hasilnya dengan outsourcing seluruh proyek ke perusahaan penyedia jasa pembuatan aplikasi berbasis web (software house).

Katakanlah, perusahaan harus mengeluarkan angka sekitar 2 milyar per tahun untuk menjaga tim pengembang aplikasi web internal, atau membayar 85 juta-130 juta (proyek skala sedang) pada software house. 

Dengan kata lain, jika perusahaan Anda berencana untuk menginvestasikan 2 milyar/tahun untuk karyawan tetap, kemungkinan Anda akan mendapati ROI negatif. Nilai investasi Anda untuk tim internal sama dengan nilai proyek yang sudah ada dengan jumlah investasi yang lebih sedikit.

Bandingkan biaya jasa pembuatan aplikasi berbasis web outsourcing ke berbagai daerah di seluruh Indonesia. Catat angka-angka tersebut, kemudian dekati berbagai penyedia jasa pembuatan aplikasi berbasis web. Berikut adalah prospek yang mungkin Anda temui.

Berapa biaya yang ditawarkan Software House untuk aplikasi web kustom?

Anda dapat memprediksi angka proposal dengan mengidentifikasi beberapa perusahaan jasa pembuatan aplikasi berbasis web yang umumnya memiliki kesamaan. Bernard Kohan mengkategorikan perusahaan-perusahan itu ke dalam kategorisasi berikut:

• Kelas Istimewa, Ini adalah perusahaan besar yang telah berdiri sejak lama di komunitas software development dengan kantor mewah, memiliki rekam jejak dengan klien ternama dan eksekutif yang dibayar dengan baik.

Perusahaan ini biasanya menjual jasa mereka hanya untuk jenis klien tertentu dengan label harga proyek minimum mulai dari 125 juta. Developer mereka dapat memperoleh hingga delapan digit setiap bulan dan biaya rata-rata proyek pengembangan adalah sekitar 80 juta.Proposal dibuat tanpa cela oleh Head Sales Executive dan dikenakan tarif 200-500 juta untuk kebutuhan aplikasi super custom. Standarnya, perusahaan seperti ini membangun produk-produk berkualitas tinggi.

• Kelas Sedang, Ini adalah perusahaan yang lebih kecil dengan sekitar 10 hingga 100 orang di kantor, pengeluaran yang tidak terlalu besar dan operasi yang efisien. Tergantung lokasi, biaya pengembangan per jam mereka akan jatuh ke dalam kisaran

Perusahaan-perusahaan seperti ini umumnya terorganisir dengan baik, gesit dan mampu melakukan proses pengembangan tanpa mengorbankan kualitas kode secara keseluruhan. Mereka adalah mitra terbaik dalam jangka pendek maupun jangka panjang selama: Menjaga standar etika tetap tinggi, terutama ketika menyangkut manajemen senior dan pemilik.

Telah terbukti berpengalaman dalam proyek pengembangan skala besar (kualitas kode sangat bagus) Memiliki pengalaman yang cukup dalam desain, kegunaan, DevOps, migrasi teknologi dan keterampilan lain yang mungkin menarik bagi Anda.

Di SoftwareSeni, kami mengikuti panduan ini dan umpan balik dari klien telah membuktikan bahwa kami berada di jalur yang benar sejauh ini.

• Kelas Kecil, ini adalah apa yang disebut perusahaan "butik" dengan hanya 2-3 karyawan tetap termasuk pemilik/mitra perusahaan. Biaya pengembangan per hari berkisar dari 100 ribu tergantung lokasi mereka.

Jika tidak memiliki organisasi yang tepat dan manajemen yang kuat, mereka bukanlah pilihan yang paling cocok untuk proyek pembangunan berskala besar. Tetapi mereka sempurna untuk proyek UKM dan Kickstarter.

• Kelas Independen, Developer yang keluar dari meja kantor dan menjadi pekerja lepas biasanya mendasarkan tingkat proyek pada pengetahuan dan pengalaman profesional mereka, ditambah faktor tambahan seperti biaya hidup, biaya belanja, pajak, dll.Tarif yang dikutip dapat berkisar dari 100 ribu - 800 ribu per jam.

Dalam hal ini Anda harus hati-hati saat memilih kandidat dan mengidentifikasi apakah: Mereka mengerjakan proyek sebagai pekerjaan utama atau setelah pekerjaan harian mereka.

Seberapa lama mereka menjadi pekerja lepas. Semakin lama mereka menjadi pekerja lepas, kemungkinan etos profesional mereka semakin bagus.

Pekerja freelance tentu tidak akan dapat menyelesaikan proyek skala besar sendirian, tetapi ia dapat menjadi sumber daya tambahan untuk tim internal yang bekerja secara remote untuk perusahaan Anda.Jangan sampai salah memilih mitra software house.

Harga Riil Sebuah Aplikasi Berbasis Web

Proyek pembuatan aplikasi berbasis web lebih dari sekedar proses pemrograman. Namun juga mengenai pengembangan sebuah produk. Pengembangan aplikasi berbasis web melibatkan beberapa tipe insinyur, pengujian, analisis, desain dan pengelolaan proses.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menekankan perbedaan antara pengembangan produk dan hanya menulis beberapa baris kode.Sekarang setelah Anda lebih memahami kompleksitas proses pengembangan perangkat lunak, mari menggali lebih dalam. Mengapa perkiraan biaya pembuatan aplikasi berbasis web tidak hanya mencakup pengkodean, tetapi juga area pengembangan produk? Ada empat alasan utama:

• Perencanaan anggaran. Terlepas dari proses pengembangan, Anda perlu menguji aplikasi Anda, menganalisisnya, dan siap meluncurkan kampanye pemasaran yang solid. Tidak lupa pula, tambahkan berbagai jenis biaya kontingensi.
• Menilai keberlangsungan ide tersebut. Apa yang tampak sebagai ide sederhana pada akhirnya dapat melibatkan solusi pengembangan yang rumit. Atau mungkin ada banyak aplikasi seperti milik Anda, jadi Anda harus memikirkan cara kreatif untuk membuatnya menguntungkan. Dan ketika jumlah perkiraan biaya telah diketahui, Anda harus menjawab satu pertanyaan sederhana: mampukah Anda membayarnya?
• Pitching ide kepada investor. Ketika Anda menyampaikan ide atau konsep pada investor- lupakan kata-kata motivasi seperti “aplikasi yang mengubah pasar” atau “peluang pasar yang sangat besar”. Tidak ada yang tertarik dengan konsep unik kecuali itu menghasilkan profit. Yang Anda butuhkan adalah perkiraan pendapatan dan biaya dari aplikasi web tersebut, didukung oleh asumsi dan proyeksi yang realistis serta terperinci.
• Produk unik dihasilkan dari kerja sama tim. Aplikasi berkualitas adalah hasil kolaborasi apik di antara anggota tim, dengan masing-masing ahli berkontribusi untuk membangun aplikasi yang efisien. Komunikasi sama pentingnya dengan keterampilan dan manajemen pengembangan.

Penting untuk selalu diingat bahwa selain dari sisi teknis, ada komunikasi dan proses kreatif yang juga harus disempurnakan.

• Komunikasi. Pengembangan aplikasi web tidak mungkin tanpa proses komunikasi antara Anda dengan pengembang, desainer, pemilik produk, dan kru lainnya. Tugas utama Anda adalah menjelaskan dengan tepat apa yang Anda inginkan. Akan ada banyak kebingungan apabila tim penyedia jasa aplikasi berbasis web tidak memahami tujuan Anda.
• Proses kreatif. Semua ide yang dihasilkan dari sesi brainstorming. Kreativitas berlaku untuk desain, pengembangan, pemasaran - dengan kata lain - semuanya.
• Tugas tambahan. Selama proses pengembangan, beberapa masalah atau tugas yang tidak dapat diprediksi mungkin muncul, sehingga tim harus segera mengimplementasikan agar aplikasi dapat berfungsi dengan benar. Beberapa tugas tambahan mungkin memerlukan anggota tim tertentu untuk lebih banyak terlibat, akhirnya waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan membengkak (overtime)

Faktor-faktor tersebut dapat memperlambat proses pengerjaan jika tidak diperhitungkan; tetapi mereka dapat mensukseskan proyek apabila diperlakukan dengan benar. Pembuatan aplikasi berbasis web tidak hanya tentang menulis kode, tetapi proses lengkap penciptaan suatu produk.

Jika Anda mencari di Google jumlah pasti biaya aplikasi berbasis web, Anda tidak akan menemukan apa pun. Mengapa? Karena sulit untuk menentukan titik final dari proses pengembangan. Sebagian besar menganggap proyek aplikasi web selesai di tahap deployment. Namun, segera setelah diluncurkan, Anda akan memikirkan fitur baru yang ingin Anda tambahkan.

Perkiraan Biaya Aplikasi Berbasis Web

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memperkirakan biaya aplikasi web. Pada bagian ini, Anda akan mengetahui pendekatan yang umum dilakukan untuk mendeskripsikan ide ke developer atau jasa penyedia pembuatan aplikasi berbasis web, dan menjelaskan situasi yang sedang Anda hadapi.

Pendekatan 1 - Memproyeksikan produk akhir

Pendekatan paling umum untuk memperkirakan aplikasi web adalah memvisualisasikan proses dan hasil akhir dari proyek Anda. Pertanyaan yang harus ditanyakan adalah: “Apa yang perlu kita lakukan untuk mencapai titik ini?” Biasanya pendekatan ini tidak berhasil untuk ide-ide baru, karena terlalu banyak ketidakpastian tentang produk akhir.

Ambil Slack sebagai contoh. Terlihat seperti aplikasi pesan korporat biasa, dan hasil akhirnya mungkin dulu dibayangkan sebagai “Saya ingin membuat aplikasi pesan seperti WhatsApp, tetapi untuk penggunaan korporat”. Ini adalah definisi yang bagus untuk pengguna akhir, tetapi tidak untuk para teknisi. Mengapa? Karena tidak lengkap dan Slack bukan WhatsApp.

Amati lebih jauh tentang kasus Slack: Apa yang membuatnya unik? Masalah apa yang dipecahkannya?Anda harus spesifik tentang hal-hal ini sehingga teknisi akan mengetahui teknologi apa yang paling tepat untuk membangun produk yang Anda inginkan. 

Selain itu, pemasar dan pemilik produk harus mengetahui pengguna dan pesaing produk tersebut, dan desainer perlu mengetahui visi Anda sebelum memulai mockup pertama, dan seterusnya.Hanya dengan cara ini, apakah mungkin untuk menghitung nilai upaya yang tim keluarkan saat proses menciptakan aplikasi?

“Saya tahu pasti produk akhir akan seperti apa. Apa yang harus saya lakukan?” Kebanyakan ahli menyarankan untuk memperlakukan aplikasi seperti eksperimen. Maksudnya, merumuskan hipotesis dan menjelaskan apa yang menurut jasa penyedia aplikasi berbasis web akan bekerja dengan lebih baik. Juga siap untuk mengubah arah proyek saat Anda belajar dan mencoba hal-hal baru. Dalam praktiknya, itu berarti menambahkan atau menghapus beberapa fungsi agar sisa aplikasi berfungsi dengan baik sampai Anda menemukan medium yang tepat. Sebuah contoh:

Ada yang ingin membangun jejaring sosial bagi ravers yang ingin menemukan sesama pecinta musik untuk pergi bersama ke pesta. Ide awal mungkin untuk membangun sistem login akun biasa. 

Namun, bagaimana Anda membuat pengguna percaya bahwa orang-orang dalam aplikasi itu nyata? Anda tidak mengizinkan mereka membuat akun, hanya dapat masuk melalui Facebook. Ini adalah jenis perubahan yang dimaksud. Intinya: penyimpangan dari ide asli 99% tidak bisa dihindari.Bagaimana cara menghitung biaya dalam pendekatan ini? Perhitungannya cukup kasar dalam skenario ini, sehingga sebaiknya Anda menggunakan Turutan Magnitud.

Perhitungannya seperti ini: “Saya yakin 90% bahwa aplikasi dapat diselesaikan antara 50 dan 95 hari. Saya juga 80% yakin bahwa proyek ini akan menelan biaya antara 50 juta hingga 100 juta”.

Berikut pendekatan lain yang tidak ingin Anda gunakan:

Pendekatan 2 - Meniru aplikasi lain

“Saya ingin membangun Trello, tetapi dengan tambahan grafik video.”Ini, dan seribu ide lain mencoba meniru aplikasi yang telah ada dengan sedikit perubahan fungsi. Ilusi itu membuat kita percaya bahwa kita sudah tahu apa yang harus dilakukan, tetapi itu tidak benar. Bahkan jika Anda membuat Trello berbasis grafik video, itu tidak akan sama seperti yang asli. Secara kode dan fungsionalitas.

Pendekatan ini sangat tidak dianjurkan, karena kemungkinan besar aplikasi akan jauh lebih kompleks daripada prediksi mula. Sulit untuk memprediksi elemen-elemen apa saja yang akan dimiliki oleh aplikasi tersebut, sehingga teknologi yang Anda gunakan akan tidak jelas.Setelah Anda menjelaskan ide Anda, tim akan membagi semua informasi menjadi tiga kategori:

• Dikenal - dikenal. Apa yang telah ketahui dan kemungkinan besar telah lakukan sebelumnya.
• Dikenal namun tidak diketahui. Sesuatu yang belum pernah kita lakukan sebelumnya, jadi perlu dipikirkan.
• Tidak mengetahui yang tidak diketahui. Sesuatu yang tidak dapat diprediksi sehingga kemungkinan menjadi samar-samar.

Ini akan membantu tim jasa penyedia aplikasi berbasis web memahami dan menghitung risiko selama proses pengembangan.

Kalkulasi Kasar Biaya Jasa Pembuatan Aplikasi Berbasis Web

Pada dasarnya, biaya pembuatan aplikasi web terdiri dari jumlah jam kerja yang dihabiskan untuk menyelesaikannya, dikali dengan tarif per jam dari tim penyedia jasa pembuatan aplikasi berbasis web. Jumlah jam kerja yang dibutuhkan untuk mengembangkan perangkat lunak sebagian besar bergantung pada tingkat kompleksitas. Kompleksitas di sini adalah jumlah fitur khusus yang Anda ingin sematkan dan bagaimana aplikasi tersebut digunakan.Ada tiga faktor inti yang mempengaruhi biaya pengembangan aplikasi web.

• Kompleksitas
• Tarif per jam
• Biaya pasca-rilis

Kompleksitas: Versi paling sederhana dari aplikasi adalah situs web di mana hanya satu orang yang mengelola konten, tidak ada pembayaran online yang dilakukan dan tidak diperlukan integrasi. Misalnya, situs web informasi tentang perusahaan dan layanannya.Kerumitan aplikasi web akan meningkat jika Anda ingin:

• Izinkan semua pengguna untuk mendaftar dan menambahkan konten mereka sendiri
• Berjualan online
• Izinkan orang lain untuk membeli dan menjual di situs web Anda (C2C)
• Mengintegrasikan aplikasi Anda dengan aplikasi lain
• Melokalkan situs web Anda di beberapa lokasi geografis.

Jadi, biaya aplikasi Anda akan bergantung pada beberapa fitur yang akan Anda masukkan untuk pengembangan.Berikut ini adalah daftar fitur yang paling umum, yang semuanya dapat mempengaruhi kerumitan proyek aplikasi berbasis web.

• Fitur E-niaga: Pembayaran atau penarikan (ketika pengguna dapat menjual di situs web Anda), penawaran daring.
• Fitur Jejaring Sosial: Interaksi antara pengguna terdaftar (suka, berbagi, berkomentar, mengirim pesan), sistem scoring.
• Alat Manajemen dan Operasional: panel admin, beberapa peran pengguna dengan berbagai tingkat akses, dasbor, statistik, dan analitik.

Singkatnya, semakin banyak fitur khusus yang ingin ditambahkan, semakin kompleks aplikasi berbasis web tersebut. Tarif Per Jam: Pasar industri IT sangat beragam dan oleh karenanya sulit dinavigasi. Namun, baru-baru ini Jobplanet melakukan survei tentang beragam gaji di profesi IT, yang diikuti 7.500 orang responden. 

Dikutip dari Merdeka.com, berikut adalah tabel rata-rata gaji karyawan IT di Indonesia, dari level staf dan manajer. Nilai yang tertera merupakan rata-rata gaji bersih yang diterima karyawan setiap bulan, belum termasuk dengan bonus dan tunjangan.

Artikel ini merinci mengapa biaya pembuatan aplikasi terbilang mahal ketika dikomparasi dengan tarif per jam developer.

Selanjutnya, tarif per jam ini didistribusikan ke beberapa spesialis yang akan mengembangkan aplikasi berbasis web Anda. Oleh karena itu, jumlah yang Anda bayarkan untuk pengembangan aplikasi akan dialokasikan untuk:

• Manajer proyek
• QA tester
• Front-end engineer
• Back end engineer

Sudah menjadi konsepsi yang umum dimiliki ketika semakin banyak orang yang bekerja dalam tim, semakin cepat mereka akan menyelesaikan proyek aplikasi berbasis web. Sayangnya, ini tidak selalu terjadi. Seringkali proses pengembangan harus dilakukan dalam urutan yang baku dan sebagian besar tugas tidak dapat dikerjakan secara bersamaan.

Oleh karena itu, jangan terjebak dalam perangkap ini meskipun Anda sedang terburu-buru. Karena bisa saja Anda malah akan menghabiskan anggaran sebelum aplikasi Anda selesai.

Biaya Pasca-Rilis: Biaya pasca-rilis biasanya termasuk perbaikan bug dan infrastruktur.Akan lebih bijaksana untuk mengalokasikan anggaran untuk bug tak terduga yang dapat muncul setelah peluncuran. Biasanya perbaikan bug pasca-rilis membutuhkan 10-25% dari anggaran pengembangan aplikasi. Adapun biaya infrastruktur, biasanya melibatkan pendaftaran nama Domain dari 20 ribu hingga 500 juta dan Hosting aplikasi web - mulai dari 5 ribu hingga 500 ribu, tergantung ruang penyimpanan dan fitur yang diinginkan.

Jadi, berapa biayanya?

Berikut ini adalah perkiraan yang sangat disederhanakan dari ketiga jenis proyek berdasarkan kompleksitasnya. Ini dikompilasi untuk memberi gambaran tentang bagaimana biaya jasa pembuatan aplikasi berbasis web bervariasi tergantung pada kompleksitas proyek.

• Dasar: Halaman dengan informasi statis dan biayanya sekitar 75 juta
• Kompleksitas Sedang: Halaman dengan informasi statis, beberapa unit fungsional dan API, juga integrasi pihak ketiga. Biaya aplikasi berbasis web di tingkat kompleksitas sedang dimulai dari 125 juta
• Sangat Kompleks: Semua fitur dari ‘Kompleksitas Sedang’, ditambah aktivitas multi pengguna, high user load, dan statistik khusus. Biayanya bisa mencapai 175 juta

Bagaimana cara SoftwareSeni dalam estimasi biaya pembuatan aplikasi berbasis web?

Sebelum memberi Anda penawaran, kami melakukan estimasi kasar pada proyek tersebut. Kami mengidentifikasi perkiraan jumlah jam yang dibutuhkan untuk membangun produk sesuai dengan keinginan, deskripsi, cerita pengguna, spesifikasi, atau apa pun yang Anda sebut.

Ketika persetujuan Anda atas perkiraan kasar diterima, kami melanjutkan dengan perkiraan terperinci di mana kami mengidentifikasi persyaratan untuk setiap lingkup pekerjaan yang direncanakan, membuat wireframes untuk menunjukkan kepada Anda bagaimana persisnya aplikasi berbasis web Anda akan terlihat, dan mempersiapkan proyek sesuai dokumentasi.

Kami menyediakan jasa pembuatan aplikasi berbasis web (juga website, aplikasi seluler, dan semua kebutuhan software perusahaan Anda). Ini artinya, harga suatu aplikasi mencakup setiap layanan yang terkait dengan pengembangan produk termasuk manajemen proyek:Analisis persyaratan + Desain + Pengembangan + Pengujian dan Verifikasi.

Iterasi siklus berulang dilakukan sampai suatu produk benar-benar berhasil. Peluncuran aplikasi tidak berarti misi selesai. Ini baru permulaan. Bersiaplah untuk kolaborasi jangka panjang dengan tim jasa pembuatan aplikasi berbasis web Anda.

Bagaimana jika anda tidak setuju dengan penawaran yang diajukan?

Jika biaya pengembangan terlihat terlalu murah, jangan ragu untuk menanyakan apa saja yang sudah termasuk ke dalam harga tersebut, berapa banyak anggota tim yang terlibat, dan apakah semua anggota tim memahami ruang lingkup proyek dengan benar.

Harga rendah sangat menarik, tetapi jangan sampai tertipu. Ada beberapa kasus di mana Anda akan dipaksa membayar lagi dan lagi, untuk perbaikan bug dan peningkatan lebih lanjut.Jika biayanya terlalu tinggi tetapi Anda ingin bekerja dengan tim tersebut, ada dua hal yang dapat Anda lakukan untuk menguranginya:

• Potong ruang lingkup. Sertakan hanya bagian penting dari pengembangan produk yang diperlukan untuk menciptakan produk minimum yang layak atau minimum viable product (MVP).
• Temukan alternatif. Beberapa barang yang diperkirakan memiliki harga tinggi mungkin memiliki pengganti yang lebih murah. Seringkali perubahan tersebut tidak mempengaruhi produk akhir, melainkan mengubah cara aplikasi berfungsi dan layanan yang diberikannya.

Jika waktu menjadi prioritas Anda dan Anda ingin mempercepat proses, Anda perlu (1) tetap tenang, (2) mempertimbangkan setiap langkah, dan (3) bersiap untuk membayar lebih banyak dari yang Anda harapkan.

Kesimpulan

Estimasi biaya aplikasi web dilakukan oleh analis bisnis, pemilik produk, dan jasa penyedia aplikasi berbasis web. Bersama-sama, mereka dapat memberitahu Anda berapa biaya untuk membangun aplikasi web. Proses ini bukan pekerjaan satu hari dan membutuhkan partisipasi aktif Anda untuk membuat perkiraan lebih akurat.

Saat mengembangkan aplikasi web, memang penting untuk mengatur anggaran. Tetapi anggaran hanyalah tahap pertama dari proyek, kunci untuk pembuatan aplikasi berbasis web yang sukses adalah implikasi dari semua aktor yang terlibat. Peran klien sangat penting mulai dari desain dan diskusi awal maupun selama fase validasi. 

Selain itu, kebutuhan yang sebelumnya tidak ada bisa saja muncul saat proses pengembangan, Anda tidak ingin berakhir dengan produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan Anda. Maka, jangan terburu-buru, dan hati-hati dengan ekspektasi Anda. Membuat aplikasi web bukan hanya tentang mengembangkan situs web, melainkan keseluruhan sistem. Oleh karena itu Softwareseni hadir sebagai solusi agar ada lebih mudah dalam memperkirakan biaya dan memastikan website yang anda akan buat lebih tepat guna.

Dengan lebih dari 170 staf profesional di bidangnya, Softwareseni berdedikasi untuk membantu anda bahkan dari proses estimasi hingga proses adjustment sistem agar sistem tersebut sesuai dengan peruntukan bisnis anda.

Anda juga tidak perlu khawatir mengenai keamanan dan kerahasiaan data anda dan perusahaan anda. Softwareseni memiliki compliance dengan standar internasional, sehingga keamanan data dan privasi terkait anda dan perusahaan anda lebih terjamin.

Jadi, masih ragu untuk bermitra bersama Softwareseni? Yuk mari berdiskusi.