Banyak orang mungkin bertanya-tanya, mengapa harus menggunakan mockup website? Terlebih, proses pembuatan website sangat mudah dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun, situasinya bakal berbeda kalau Anda ingin membangun website berkualitas dan memiliki tampilan nyaman untuk para pengunjung. Untuk mendapatkannya, tak jarang pemilik website perlu mempersiapkan beberapa desain sekaligus dan memilih tampilan terbaik.
Untuk mempersiapkan beberapa desain website sekaligus, Anda bisa membayangkan seberapa banyak waktu yang diperlukan, bukan? Alih-alih membuat desain web secara menyeluruh, Anda dapat memanfaatkan mockup. Cukup dengan membangun mockup, Anda dapat menentukan desain paling cocok untuk situs yang tengah dikembangkan. Singkatnya, pembuatan mockup dapat menghemat waktu dalam proses pembuatan website dan software development.
Apa Itu Mockup Website?
Dalam dunia desain web, mockup merupakan simulasi tampilan website yang dibuat dalam bentuk statis. Sebuah mockup biasanya dibuat lengkap dengan berbagai elemen pendukung sebuah website.
Cara pembuatan mockup dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi. Namun, tak menutup kemungkinan kalau Anda bisa pula mencetaknya secara fisik. Dalam proses web development, pembuatan mockup merupakan jembatan antara tahapan wireframing dan prototyping.
Untuk bisa memahami secara lebih jelas tentang apa itu mockup, Anda dapat memperhatikan proses desain sebuah mobil. Pada tahap awal, desain mobil dibuat menggunakan sketsa dan dikembangkan menjadi sebuah rencana skema. Setelah itu, desainer akan membangun model berukuran 1:1 yang memiliki desain tampilan layaknya produk akhir. Desain inilah yang dikenal sebagai mockup.
Dibandingkan dengan membangun desain final, proses pembuatan mockup relatif lebih gampang. Anda tidak perlu membangun website secara menyeluruh disertai dengan berbagai fungsi kompleksnya.
Dengan memanfaatkan tampilan visual, mockup kerap digunakan untuk melakukan validasi dari sebuah desain dan mengetahui UX. Selanjutnya, tim pun tinggal mengerjakan bagian inti yang membuat website bisa bekerja dengan segala fungsi kompleks di dalamnya.
Proses website development melalui pembuatan mockup bisa memberi manfaat maksimal kalau dibangun dengan menyertakan elemen struktural dan desain. Terdapat elemen struktural dan elemen desain yang perlu Anda perhatikan, yakni:
Elemen Struktural
Elemen struktural menjadi aspek penting yang dapat digunakan untuk memastikan bahwa informasi yang ingin disampaikan tertata dengan baik, memiliki struktur jelas, dan memberi rasa nyaman kepada pengunjung. Tiga faktor yang memengaruhi elemen struktural adalah:
- Arsitektur informasi. Saat melihat mockup, Anda dapat mengetahui apakah informasi pada website tertata dengan baik dan mampu memberi kenyamanan kepada pengunjung atau tidak. Arsitektur informasi diperlukan untuk menghindari momen saat pengunjung merasa bingung karena adanya penempatan informasi yang salah.
- Navigasi dan struktur. Mockup perlu memperlihatkan bagaimana seorang pengunjung berinteraksi selama di dalam website. Desain yang dibuat perlu memberi navigasi yang nyaman dengan penggunaan tombol, menu, ataupun breadcrumb.
- Layout. Elemen yang satu ini memperlihatkan penempatan posisi elemen konten di website. Elemen itu mencakup beberapa hal, di antaranya adalah judul, text boxes, gambar, video, spacing, dan lain sebagainya.
Elemen Desain
Selanjutnya, elemen desain adalah bagian dari website yang berkontribusi pada penampilannya. Terdapat lima jenis elemen desain yang perlu diperhatikan saat membangun mockup, yakni:
- Branding dan logo. Elemen logo dan branding merupakan aspek vital dalam desain website. Penggunaannya tidak hanya berdampak pada UX, tetapi juga berpengaruh pada elemen desain lainnya.
- Warna. Pemilihan warna menjadi elemen penting selanjutnya karena menjadi aspek yang kerap diperhatikan pertama kali oleh para pengunjung. Oleh karenanya, gunakan kombinasi warna yang tepat dan memberi rasa nyaman di mata.
- Bentuk dan desain elemen serta komponen. Pemilihan bentuk elemen dan komponen website, seperti tombol, menu, dan semacamnya juga perlu dicermati. Elemen-elemen tersebut berpengaruh sangat krusial dalam mendorong interaksi pengunjung website.
- Tipografi. Penggunaan jenis dan ukuran font yang akan digunakan harus diperlihatkan secara jelas dalam mockup web. Tujuannya adalah untuk memastikan kalau konten dapat dibaca secara nyaman dan terdapat koherensi antara masing-masing elemen seperti judul, heading, ataupun navigasi.
- Gambar. Mockup akan terlihat lempeng kalau tak dilengkapi gambar. Oleh karena itu, pasang gambar yang rencananya akan digunakan pada produk akhir di mockup.
Mockup wajib Anda buat kalau ingin memiliki website yang bagus. Namun, Anda tidak harus mengerjakannya sendiri. Sebagai langkah alternatif, tersedia pilihan menggunakan jasa software house terkemuka, seperti SoftwareSeni.
Fungsi Membangun Mockup Website
Banyak orang yang beranggapan kalau manfaat mockup tidak terlalu penting dalam proses website development.
Padahal, keberadaan mockup memiliki fungsi yang sangat signifikan, di antaranya:
1. Implementasi desain website yang paling optimal
Fungsi pertama yang bisa didapatkan saat membangun mockup adalah membantu mengimplementasikan desain website yang paling optimal. Hal ini bisa didapatkan dari sebuah mockup karena kemampuannya yang bisa memperlihatkan kesalahan desain, baik kesalahan secara estetika ataupun fungsional.
Dengan mengetahui adanya kesalahan tersebut, Anda dapat memperbaikinya sehingga memperoleh desain yang secara estetika bagus dan sempurna. Anda pun dapat menghilangkan elemen-elemen yang menimbulkan disharmoni serta tidak diperlukan secara fungsional.
2. Proses revisi yang lebih mudah dan cepat
Pembuatan mockup juga memberi manfaat dalam mempercepat proses web development. Saat membuat mockup, Anda bisa mengetahui keberadaan eror dalam desain yang dibuat lebih cepat. Demikian pula ketika Anda ingin menambahkan fitur ekstra pada desain yang tengah dikerjakan.
Proses revisi pada tahapan mockup relatif jauh lebih mudah dibandingkan revisi ketika proses pengerjaan kode sudah dilakukan oleh developer. Hal yang perlu diketahui adalah pengerjaan mockup dilakukan dari low-fidelity hingga high-fidelity. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan berkaitan dengan revisi mockup, yakni:
- Revisi ataupun pengujian seharusnya dilakukan dalam proses transisi dari fase low-fidelity ke high-fidelity.
- Ada beberapa perubahan yang sulit dilakukan ketika sudah memasuki fase high-fidelity, termasuk di antaranya adalah perubahan pada user flow serta navigasi. Oleh karenanya, elemen-elemen tersebut perlu dipastikan sebelum mengerjakan mockup high-fidelity.
- Pengerjaan mockup harus diselesaikan sebelum tahapan coding. Hal ini sangat krusial untuk memastikan bahwa elemen visual ditempatkan pada posisi yang tepat.
3. Optimasi konten visual
Mockup web juga memiliki fungsi untuk membantu melakukan optimasi konten visual. Dengan keberadaannya, Anda dapat mengetahui ukuran konten atau blog post yang cocok pada elemen sebuah halaman website.
Terdapat empat tips penting yang perlu diperhatikan saat ingin mengoptimasi konten visual website menggunakan mockup, yakni:
- Lakukan penataan sehingga konten scannable. Untuk membuat konten yang scannable, jangan hanya mengandalkan konten berupa tulisan. Sebagai tambahan, pastikan pula bahwa mockup memperlihatkan area khusus untuk penempatan gambar, video, infografis, ataupun white space.
- Tonjolkan konten penting. Cara yang dapat digunakan untuk menonjolkan konten-konten penting adalah dengan menempatkannya pada bagian kiri atas. Dengan begitu, tautan ke konten penting akan bisa diklik dengan lebih mudah oleh para pengunjung.
- Penempatan iklan. Saat membuat mockup, Anda perlu memastikan kalau bagian kanan website dalam kondisi kosong. Bagian ini merupakan pilihan tempat yang tepat untuk pemasangan iklan, terutama untuk iklan jenis CTR (click-through rates).
- Pengujian. Cara melakukan pengujian mockup dapat Anda lakukan dengan memperlihatkannya kepada para user. Terdapat tiga aspek yang memerlukan proses pengujian, yakni:
- Eksploratif: Pengujian ini dilakukan pada tahap awal pengembangan mockup. Tujuannya adalah untuk mengetahui efektivitas dan tingkat penggunaan desain awal tersebut.
- Assessment: Tahap pengujian assesment dilaksanakan pada tahap pertengahan. Tes ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kebergunaan mockup. Dalam pengujian ini, Anda pun dapat mengetahui usability, efektivitas, sertai tingkat kenyamanan penggunaan desain mockup.
- Komparatif: Pengujian yang terakhir adalah dengan membandingkan beberapa desain mockup sekaligus. Tujuan perbandingan tersebut adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing desain.
4. Memudahkan kolaborasi
Fungsi berikutnya yang bisa didapatkan dari pembuatan mockup web adalah kemudahan berkolaborasi. Manfaat ini sangat penting karena hampir setiap proyek pembangunan website dilakukan oleh sebuah tim. Tanpa adanya kolaborasi, pembuatan website bakal membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar.
Mockup web biasanya dilengkapi dengan panduan style, spesifikasi desain, pola, dan komponen. Dengan semua bahan tersebut, mereka yang melihat mockup bisa memahami segala informasi yang ada di dalamnya. Dengan cara ini, para desainer yang tergabung dalam tim juga bisa bekerja dengan lebih efektif.
5. Estimasi biaya website development
Pembuatan mockup web dapat pula difungsikan sebagai parameter untuk mengestimasi biaya pembangunan website. Mockup kerap dimanfaatkan oleh seorang frontend developer untuk mengetahui seberapa lama waktu pengerjaan proyek tersebut. Makin lama durasi pengerjaan, biaya yang diperlukan pun makin banyak.
Hal yang perlu diperhatikan adalah mockup memiliki sifat statis. Oleh karena itu, perhitungan estimasinya juga perlu mempertimbangkan bagian-bagian yang memerlukan animasi. Informasi ini perlu dikomunikasikan dengan developer karena pengerjaannya memerlukan waktu lebih banyak.
6. Meningkatkan kepercayaan
Fungsi terakhir dari mockup website adalah meningkatkan kepercayaan klien ataupun investor. Desain mockup yang impresif kerap digunakan sebagai langkah untuk memenangkan hati klien ataupun investor. Hal ini bisa Anda dapatkan kalau berhasil memperlihatkan bahwa website memiliki desain elegan dan unik.
7 Rekomendasi Aplikasi Mockup Builder
Dengan mempertimbangkan manfaat penting dari mockup, Anda perlu menggunakannya dalam proses pembangunan website ataupun mobile app development. Cara pembuatan mockup dapat dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi builder. Apalagi, ada banyak deretan aplikasi mockup builder yang bisa digunakan. Sebagai rekomendasi terbaik, berikut ini tujuh aplikasi yang dapat dimanfaatkan:
#1. Balsamiq Cloud
Aplikasi Balsamiq sudah sangat familier di kalangan para desainer ataupun dalam pembuatan mockup. Aplikasi ini pertama kali dihadirkan untuk platform desktop, dan saat ini disediakan dalam model web apps. Dengan desain barunya tersebut, Balsamiq Cloud menawarkan pemakaian yang fleksibel karena bisa digunakan lewat berbagai perangkat.
Cara penggunaan aplikasi Balsamiq Cloud sangat mudah, yakni menggunakan sistem drag, drop, & resize. Dengan cara pemakaian seperti ini, siapa pun bisa membuat mockup karena tak memerlukan keahlian teknis tertentu. Ditambah lagi, Balsamiq Cloud mempunyai desain antarmuka intuitif dan lengkap, termasuk di antaranya adalah canvas, UI library, panel navigator, ataupun panel properties.
Daya tarik selanjutnya dari Balsamiq Cloud adalah dukungan kolaborasi. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur collaborative editing yang memungkinkan beberapa desainer saling bekerja sama dalam satu platform. Sebagai tambahan, Balsamiq Cloud juga menyediakan fasilitas kepada klien untuk memberikan komentar dan ulasan.
Aplikasi Balsamiq Cloud bisa Anda coba secara gratis selama 30 hari. Selanjutnya, Anda pun bisa memilih tiga pilihan paket yang disediakan Balsamiq Cloud. Paket termurah seharga US$9 per bulan. Selain itu, ada pula paket lain yang dibanderol sebesar US$49 per bulan dan US$199 per bulan.
#2. Figma
Rekomendasi aplikasi mockup builder selanjutnya adalah Figma. Berbeda dengan Balsamiq Cloud yang tersedia dalam varian desktop, Figma cuma dapat ditemukan dalam model web apps. Cara penggunaan Figma tidak akan menyulitkan para desainer, apalagi desain antarmukanya hampir mirip dengan Sketch.
Pilihan fitur yang ada di Figma sangat variatif. Dari sekian banyak opsi, fitur unggulan yang bakal membantu proses pembuatan mockup, antara lain:
- Built-in Commenting. Fitur ini memungkinkan klien ataupun anggota tim lain menambahkan komentar pada desain mockup. Anda pun bisa melakukan tagging di kolom komentar, menambahkan tanda resolved, dan bahkan integrasi dengan Slack.
- Multiplayer Collaboration. Beberapa desainer dapat melakukan kolaborasi secara bersamaan dan real time dalam sebuah proyek. Di layar, Anda pun bisa melihat kursor dari pengguna lain.
- Liveshare. Dengan mengeklik avatar pengguna lain, Anda bisa melihat tampilan layar dan mengikuti gerakan kursornya.
- Components. Fitur ini memiliki fungsi mirip seperti Symbols di Sketch. Namun, cara penggunaannya relatif lebih mudah dan fleksibel.
- Team Libraries. Lewat fitur Team Libraries, Anda dapat memperbarui dan membagikan koleksi komponen dalam proyek yang tengah dikerjakan.
- Version Control. Fitur ini bekerja layaknya version history yang bisa digunakan oleh semua kolaborator. Fungsinya sederhana, yakni untuk mengembalikan desain mockup pada versi terdahulu.
- Prototyping. Fasilitas prototyping memungkinkan Anda untuk membuat clickable prototype dari mockup yang tengah dikerjakan. Fitur seperti ini mirip dengan Craft + InVision.
Figma menyediakan tiga pilihan paket yang menarik untuk dimanfaatkan. Opsi pertama adalah paket Starter yang bisa dimanfaatkan secara gratis tanpa batasan waktu. Selain itu, ada pula paket Professional (US$12 per editor per bulan) dan Corporate (US$45 per editor per bulan).
#3. FluidUI
Rekomendasi mockup builder selanjutnya adalah FluidUI. Aplikasi ini memiliki fungsi yang kompleks. Tidak hanya bermanfaat dalam membantu proses pembuatan mockup, tetapi aplikasi ini dapat pula digunakan untuk prototyping. Dikenal sebagai web apps, FluidUI dapat Anda jalankan di berbagai jenis perangkat yang terhubung internet.
Penggunaan FluidUI memberikan solusi bagi Anda untuk membangun mockup secara praktis dan ringkas. Proses pembuatannya dapat dilakukan hanya dalam hitungan menit. Semua itu bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur integrated library yang memiliki lebih dari 2.000 koleksi komponen.
Web based apps ini juga menjanjikan proses kolaborasi yang lancar dan nyaman. Anda dapat mengerjakan proyek secara bersamaan dan real time bersama dengan anggota tim lain. Menariknya lagi, FluidUI tidak memberi batasan jumlah pengguna dan prototype website yang tengah dikerjakan.
FluidUI menyediakan tiga pilihan paket yang dapat digunakan, yakni:
- Solo. Paket ini ditawarkan seharga US$8,25 per bulan dengan batasan 5 proyek aktif, 1 orang pengguna, dan reviewer tak terbatas.
- Pro. FluidUI membanderol paket ini senilai US$19,08 per bulan. Paket ini terbatas hanya untuk 1 pengguna dan bisa dipakai untuk mengerjakan 10 proyek. Selain mendapatkan fasilitas unlimited reviewer, ada pula fitur export, print, dan komentar.
- Team. Paket ini menawarkan keleluasaan karena dapat dipakai untuk mengerjakan proyek sebanyak-banyaknya. Dengan harga US$41,58 per bulan, Anda bisa mendaftarkan 5 pengguna sekaligus. Selain memiliki fitur seperti halnya paket Pro, Anda juga akan memperoleh fasilitas ekstra berupa kolaborasi secara real time.
#4. Adobe XD
Aplikasi mockup builder populer selanjutnya adalah Adobe XD. Perangkat lunak ini secara khusus dikembangkan Adobe untuk menghasilkan desain UI/UX. Adobe XD tersedia dalam platform desktop dan mobile dengan sistem penyimpanan berbasis cloud. Dengan cara seperti itu, Anda tidak perlu khawatir kehilangan data.
Adobe XD secara khusus bakal memberi keuntungan bagi para pengguna Adobe Creative Cloud. Alasannya adalah Anda dapat memanfaatkan berbagai jenis file yang dibuat menggunakan tool buatan Adobe. Sebagai contoh, Anda bisa memulai proses pembuatan mockup dengan mengandalkan hasil desain di Adobe Photoshop dan mengimpornya ke Adobe XD.
Untuk penggunaan personal, Adobe XD dapat dimanfaatkan secara gratis. Selain itu, ada pula paket single app yang dipatok seharga S$14,4 per bulan dan paket all apps yang dibanderol senilai S$69,72 per bulan.
#5. Mockplus
Solusi mockup builder praktis selanjutnya adalah Mockplus. Aplikasi ini menyediakan cara pembuatan mockup web yang sangat fleksibel. Pemakaiannya tidak terbatas pada perangkat Windows, tetapi dapat dijumpai pada platform Android, iOS, dan MacOS. Tak ketinggalan, pihak Mockplus juga menyediakan opsi lain lewat Mockplus Cloud.
Kemampuan membangun mockup secara praktis dan cepat di Mockplus bisa dilakukan karena terdapat dukungan lebih dari 3.000 ikon serta 200 komponen. Anda bebas untuk menggunakannya, disertai cara pemakaian yang praktis dengan sistem drag & drop. Kolaborasi dengan tim juga dapat dilakukan karena setiap berkas bakal tersimpan di cloud.
Keuntungan lain dari Mockplus adalah proses pengujian hasil tampilan mockup yang praktis. Anda bisa melihat preview dari mockup yang tengah dikerjakan dan melakukan validasi tampilan pada berbagai jenis perangkat, termasuk iPhone, iPad, dan smartphone Android. Ada pula fitur export to HTML yang berguna mengubah mockup jadi prototype interaktif.
Untuk para pengguna Mockplus Cloud, Anda bisa memilih untuk menggunakan paket basic yang gratis ataupun Pro, berbanderol US$49,5 per tahun. Sementara itu, Mockplus Classic ditawarkan dalam tiga pilihan paket, masing-masing adalah Individual (US$99 per tahun), Team (US$999 per tahun), dan Enterprise (US$4.999 per tahun).
#6. NinjaMock
Perancangan mockup web menggunakan NinjaMock juga layak untuk dipertimbangkan. Aplikasi mockup builder ini menawarkan toolbox lengkap yang bisa diakses secara mudah pada bagian sebelah kanan layar. Fitur vector editor tool juga dapat dimanfaatkan untuk membuat elemen sendiri.
Penggunaan NinjaMock memungkinkan para penggunanya untuk mengerjakan beberapa proyek sekaligus, apalagi di dalamnya juga telah tersedia fitur project management. Tak ketinggalan, NinjaMock dibekali dengan kemampuan berkolaborasi lewat fitur one-click sharing serta online commenting.
NinjaMock dapat Anda manfaatkan secara gratis dengan batasan cuma untuk pengerjaan satu proyek. Kalau ingin memperoleh fasilitas yang lebih lengkap, Anda bisa memilih paket Pro, Team, ataupun Edu yang disediakan oleh NinjaMock.
#7. Marvel App
Rekomendasi terakhir adalah Marvel App. Kemudahan pembuatan mockup memakai Marvel App bisa dirasakan lewat empat fitur utamanya, yakni:
- Prototyping. Aplikasi ini menjanjikan pembangunan mockup yang interaktif dalam hitungan menit. Semua itu dapat dilakukan tanpa menuliskan kode bahasa pemrograman apa pun.
- User Testing. Pengujian dapat Anda lakukan secara langsung di dalam aplikasi. Fitur pengujian ini akan memberikan feedback yang komprehensif cukup dengan beberapa kali klik.
- Developer Handoff. Fitur ini bermanfaat untuk mengetahui spesifikasi teknis dari desain yang tengah dikerjakan. Keberadaannya dapat menghemat waktu kerja tim secara signifikan.
- Integrasi. Anda dapat pula mengintegrasikan beragam jenis tool ke dalam Marvel App. Beberapa aplikasi yang didukung oleh Marvel App antara lain adalah YouTube, Niice, Maze, Jira, Confluence, Dropbox Paper, Sketch, Microsoft Teams, dan lain sebagainya.
Itulah panduan lengkap yang bisa Anda manfaatkan kalau ingin membuat website yang berkualitas. Pembuatan mockup perlu dilakukan dalam membangun website untuk keperluan apa pun, apalagi kalau Anda ingin membangun bisnis online. Pastikan bahwa tampilan website mendorong para pengunjung untuk bisa bertransaksi nyaman, ya.
Kalau merasa repot dan kesulitan dalam membangun mockup website, ada solusi praktis. Caranya tentu saja memanfaatkan layanan IT consultant SoftwareSeni. Kami siap membantu Anda kapan saja dan di mana saja, lho.