Bagi pengembang atau setidaknya orang yang tertarik mempelajari IT tentu mengenal JavaScript. Umumnya, pengembang akan menggunakan bahasa pemrograman ini untuk membuat sebuah web. Namun, sejak kehadiran Node Js, penggunaan JavaScript tidak terbatas pada web saja, melainkan juga dapat digunakan untuk membangun mobile app.
Lantas, apa sebenarnya Node Js? Apa saja kelebihannya? Apakah Node Js menguntungkan bagi pemula? Yuk, simak pembahasannya berikut ini!
Apa Itu Node Js?
Node Js merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengembangkan aplikasi web yang ditulis menggunakan JavaScript. Sebagaimana diketahui, bahasa pemrograman JavaScript lebih sering digunakan pada aplikasi browser. Namun, kehadiran Node Js membuat penggunaan JavaScript semakin luas.
Dengan Node Js, Anda tidak hanya bisa menggunakan JavaScript pada browser atau sisi klien saja, melainkan dapat melengkapi perannya pada server side, seperti ruby, pearl, C#, ASP, PHP, dan lainnya.
Node Js juga dapat dijalankan di sejumlah sistem operasi, baik Mac OS maupun Windows tanpa mengubah kode program. Hal ini dapat terjadi lantaran Node Js mempunyai pustaka server khusus yang dapat dijalankan layaknya Apache dan NGINX.
Perangkat lunak ini diciptakan oleh Ryan Dahl pada tahun 2009. Ryan Dahl sendiri merupakan seorang pengembang perusahaan software dan infrastruktur Cloud, Joyent. Ryan Dahl memiliki ketertarikan besar untuk menerapkan single-threaded pada bahasa pemrograman server side. Setelah melakukan penerapan pada Lua, Haskell, dan C, Ryan Dahl memilih JavaScript untuk Node Js.
Barangkali Anda bertanya-tanya, adakah perbedaan Node Js dengan JavaScript? Sebenarnya, tidak ada perbedaan dalam sisi bahasa. Pembeda keduanya ada pada kumpulan API. Browser memiliki beragam API DOM yang memudahkan pengembang berinteraksi langsung dengan User Interface (UI) dan mengakses perangkat keras hingga batas maksimal.
Adapun Node Js dilengkapi banyak API untuk dukungan sistem file, pengembangan backend, permintaan http, dan sebagainya. Browser memang menawarkan sejumlah dukungan dasar untuk permintaan http atau sistem file, tetapi hal ini dibatasi lantaran masalah keamanan.
Komponen Node Js
Pada dasarnya terdapat dua komponen utama Node Js, yakni engine V8 dan Libuv Library. Engine V8 merupakan compiler JavaScript besutan Google. Dibuat menggunakan bahasa pemrograman C++, V8 berfungsi menginput kode JavaScript sehingga dapat disusun menjadi kode assembly.
V8 terdiri dari tiga komponen, yaitu:
- Compiler
Fungsinya adalah mengubah JavaScript ke dalam bahasa pemrograman lain.
- Optimizer
Berfungsi untuk menciptakan abstract syntax tree dan mengubahnya menjadi static single assignment.
- Garbage Collector
V8 memiliki dua penyimpanan, yakni baru dan lama. Keduanya digunakan untuk menyimpan objek JavaScript. Namun, penyimpanan baru juga berfungsi sebagai penyimpanan output dari compiler. Ketika penuh, garbage collector secara otomatis akan memindahkan objek tersebut ke penyimpanan lama dengan tujuan meringankan kinerja Node Js.
Adapun Libuv Library memiliki tugas untuk mengelola operasi asynchronous (interrupt driver) I/O di main event loop dan Node Js. Di dalamnya terdapat pool reserve untuk menangani thread setiap I/O berlangsung.
Node Js juga menggunakan dua jenis desain pattern, yakni facade dan object pool. Facade pattern umum digunakan untuk pemrograman yang berorientasi objek. Fungsinya memberikan bodi kode tampilan antarmuka. Adapun object pool merupakan desain pattern yang berisikan kumpulan objek untuk task tertentu.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Node Js bersifat nonblock, sangat berbeda dengan bahasa pemrograman server side. Sifat Node Js sama dengan cara kerja JavaScript yang berjalan dengan event driven atau basis event. Blocking sendiri merupakan program sederhana yang digunakan Node Js untuk mengatur beragam perintah, tanpa menunggu perintah sebelumnya selesai.
Alur kerja Node Js dimulai dari menerima perintah di halaman website atau blog kemudian mengambil data di database yang dilanjutkan dengan penulisan html dan diakhiri dengan merespons klien.
Sebagai contoh, jika program yang Anda gunakan memiliki algoritma sebagai berikut:
- Terima perintah untuk halaman website
- Mengambil data website dari database
- Tulis html berisikan data website
- Mengirim respons pada klien
Jika menggunakan metode blocking yang sifatnya multithread, pada perintah kedua ketika proses pengambilan data berlangsung, thread lain yang sedang dipersiapkan untuk menulis data html tidak akan berjalan sebelum thread kedua menyelesaikan perintah.
Sebenarnya, tak ada masalah apabila menerapkan metode blocking, sebab CPU menjalankan setiap prosesnya dengan cepat. Hanya saja, cara kerja Node Js berbeda, yakni lebih efisien. Alih-alih melakukan alokasi thread untuk setiap perintah, Node Js hanya membuat thread ketika event membutuhkan, seperti contoh kasus di atas.
Selain itu, jika ada perintah lain yang tidak bergantung pada data tersebut, perintah tetap dijalankan tanpa perlu menunggu proses pengambilan data selesai.
Keunggulan Node Js
Barangkali Anda bertanya-tanya, mengapa Node Js begitu disukai oleh pengembang? Baik untuk membangun software development maupun mobile app development? Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh Node Js.
- Menggunakan JavaScript yang dikenal sebagai bahasa pemrograman paling populer dan dikenal luas oleh masyarakat.
- Mampu menangani lebih dari ribuan perintah atau koneksi secara bersamaan dengan memanfaatkan penggunaan resource paling kecil di setiap prosesnya.
- Node Js sangat bagus dan dapat diandalkan dalam pembuatan aplikasi real time.
- Lantaran bersifat open source, siapa pun bisa melihat struktur kode, termasuk ikut berkontribusi aktif untuk pengembangan Node Js itu sendiri.
- Menggunakan JavaScript di server side dan sisi client efektif meminimalkan ketidakcocokan yang dapat terjadi antara dua lingkungan pemrograman, seperti validasi blangko yang sama di sisi server maupun client, yang terkait dengan komunikasi data berstruktur JSON di kedua sisi, dan lainnya.
- JavaScript didukung database NoSQL, seperti CouchDB dan MongoDB sehingga interfacing menjadi lebih mudah.
- Lantaran menggunakan V8, Node Js selalu mengikuti perkembangan terbaru standar resmi JavaSript, yakni ECMAScript. Dengan begitu, sangat kecil kemungkinan browser tidak mendukung beragam fitur yang dimiliki oleh Node js.
Tentunya keunggulan Node Js memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi pengembang untuk mengeksplorasi kemampuannya, utamanya bagi pengembang pemula.
Agar lebih jelas, simak sederet alasan mengapa para pengembang menggunakan Node Js untuk menyelesaikan proyek website development maupun proyek lainnya.
1. Mudah Dipelajari
Node Js beranggapan bahwa JavaScript merupakan salah satu jenis bahasa pemrograman paling populer untuk pengembangan frontend. Sebagian besar pengembang frontend menguasai dan terbiasa dengan bahasa pemrograman ini.
Secara tidak langsung, hal inilah yang membuat pengembang pemula lebih mudah mempelajari Node Js dan beralih menggunakannya di backend. Meskipun sedikit membutuhkan usaha dan waktu untuk mempelajarinya, Node Js masih tergolong mudah dibandingkan perangkat lunak sejenis.
2. Kaya Fitur
Tak hanya dikenal mudah dipelajari, Node Js juga kaya akan fitur penunjang yang membuat perangkat lunak ini menjadi favorit para pengembang. Adapun fitur yang ditawarkan, antara lain:
3. Asynchronous and Event Driven
Seluruh API pustaka perangkat lunak ini bersifat asinkron, yaitu nonblocking. Artinya, server yang berbasis Node Js tidak akan pernah menunggu API menyelesaikan pengembalian data. Server baru akan berpindah ke API berikutnya setelah mendapatkan perintah. Adanya mekanisme notifikasi peristiwa sangat efektif membantu server mendapatkan respons perintah API sebelumnya.
4. Sangat Cepat
Node Js memiliki kecepatan yang sangat luar biasa dalam mengeksekusi setiap kode lantaran dibuat menggunakan mesin JavaScript V8 besutan Google Chrome.
5. Berulir Tunggal, tetapi Sangat Scalable
Node Js menerapkan model ulir tunggal dengan mengulang perintah atau peristiwa. Mekanisme peristiwa ini membantu server merespons perintah tanpa melakukan pemblokiran. Dibandingkan server tradisional dengan utas terbatas dalam menangani permintaan, metode nonblocking membuat server menjadi sangat skalabel.
Dengan menerapkan program utas tunggal, Node Js dapat menjalankan program yang sama sekaligus melayani sejumlah perintah yang lebih banyak atau besar dari server tradisional, misalnya seperti server http (web) Apache.
6. Tanpa Buffering
Alasan lain mengapa banyak pengembang menyukai Node Js adalah karena perangkat lunak ini tidak pernah sekalipun menyanggah data apa pun alias tanpa buffering.
7. Jaminan Lisensi
Node Js memiliki jaminan keamanan lantaran dirilis di bawah izin MIT.
8. Perintah Ditangani Secara Serentak
Sebagaimana diketahui, Node Js menerapkan sistem IO nonblock yang memberikan Anda peluang untuk memproses beragam permintaan atau perintah secara bersamaan. Penerapan nonblock secara tidak langsung membuat penanganan ganda secara simultan terasa lebih baik dibandingkan bahasa pemrograman lain, Python atau Ruby.
Pada Python atau Ruby, perintah yang masuk akan didata sesuai antrian dan akan dijalankan secara berurutan. Meskipun prosesnya tergolong cepat, RAM akan lebih cepat penuh. Berbeda dengan Node Js yang justru tidak banyak menghabiskan sistem RAM sehingga bisa mencapai skalabilitas tingkat tinggi dengan hasil yang jauh lebih cepat.
9. Kebebasan dalam Membangun Apps
Berbeda dengan Ruby on Rails, yakni kerangka kerja yang memiliki segudang penerapan aturan dan pedoman dalam mengembangkan perangkat lunak menggunakan cara tertentu, Node Js memberikan pengembang banyak ruang dan kebebasan untuk membuatnya sesuai gaya Anda.
Singkatnya, Node Js tidak membatasi kebebasan Anda dalam mengeksplorasi kemampuan merancang sebuah aplikasi. Proyek apa pun, seperti website development, software development, dan mobile app development dapat mulai dibangun mulai awal, dari nol.
Kendati hal tersebut membuat proyek berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan pemasangan baru, faktanya kebebasan dalam membangun aplikasi yang ditawarkan Node Js sangat menggiurkan dan hampir sebagian besar pengembang junior maupun senior.
10. Fullstack JS
Sebelum Node Js hadir, penggunaan Javascript sangat terbatas, yakni hanya digunakan pada pengembangan sisi klien. Sebenarnya, dalam praktiknya, untuk menggunakan bahasa pemrograman server side Anda harus membentuk divisi terpisah. Namun, dengan Node Js segala hal yang mulanya tampak mustahil menjadi mungkin.
Kini, Anda bisa menulis bahasa pemrograman di kedua sisi, side server atau sisi klien tanpa harus memperkerjakan beberapa pengembang sekaligus untuk menangani masing-masing bahasa pemrograman. Node Js sangat membantu pengembang dalam pembuatan aplikasi yang lebih efisien waktu, tenaga, dan juga biaya.
11. Komunitas Node Js Sangat Aktif
Tak banyak yang tahu bahwa komunitas Node Js yang berisikan kumpulan pengembang di seluruh dunia adalah grup yang sangat aktif dan dinamis. Para anggotanya dikenal ramah dan turut berkontribusi aktif untuk meningkatkan kinerja Node Js.
Dengan adanya kerja sama antara pemrogram JavaScript didukung dengan masukan pengembang kepada publik, Anda bisa mendapatkan akses dan banyak informasi serta pengetahuan baru.
Kendati masih berada di tahap pengembangan dini, anggota komunitas ini bergerak dan berkembang secara dinamis untuk memberikan jawaban dan solusi terbaik atas masalah yang dikeluhkan ketika kesulitan menggunakan Node Js atau hal lainnya.
Kelemahan Node Js
Serupa dengan perangkat lunak lainnya, Node Js juga tak luput dari kekurangan. Tentu Anda memahami bahwa sesempurna apapun aplikasi yang dibuat, selalu ada kekurangan dan celah untuk membandingkannya dengan aplikasi serupa.
Dengan mengetahui kekurangan yang dimiliki Node Js, Anda bisa meminimalkan dampak yang kemungkinan akan terjadi sekaligus mencari solusi terbaik agar kekurangan tersebut tidak memberikan imbas besar pada proyek yang sedang berlangsung.
Supaya lebih jelas, simak sejumlah kekurangan Node Js berikut ini.
1. Ketidakstabilan API
Kurangnya konsistensi menjadi salah satu kekurangan terbesar yang dimiliki Node Js. Akibatnya, API sering berubah dan sebagian besar tidak sesuai. Jika hal ini terjadi, seorang pengembang harus membuat perubahan di bagian basis kode. Tujuannya, agar kompatibel dengan API Node Js versi terbaru.
2. Waktu Pengembangan Lebih Banyak
Selain tidak konsisten, kekurangan Node Js lainnya adalah fakta bahwa perangkat lunak ini tidak terbagi. Meskipun bukan masalah besar, sebagian pengembang mempermasalahkan dan menyayangkan hal ini.
Sebagai contoh, jika Ruby on Rails memberikan banyak petunjuk mengenai pemasangan baru dan juga membimbing pengembang untuk melakukan sesuatu, Node Js, mengharuskan Anda menulis dari nol.
Sebenarnya, hal tersebut memberikan Anda keleluasaan tanpa batas. Namun, bagi sebagian orang, utamanya pengembang pemula, hal ini bisa menyebabkan penurunan produktivitas yang pada akhirnya justru memperlambat kinerja pekerjaan Anda.
Kendati demikian, hal tersebut bisa diantisipasi dengan cara bekerja sama dengan IT Consultant atau bergabung dalam tim pengembang yang berpengalaman. Minimal telah berhasil mengembangkan dan menyelesaikan sejumlah proyek.
3. Kurang Cocok untuk Aplikasi Berat
Node Js memang memberikan kemudahan untuk menciptakan aplikasi. Namun, Node Js belum sepenuhnya mendukung pemrograman multithread. Meskipun Node Js dapat menyelesaikan aplikasi yang jauh lebih rumit dari aplikasi berbasis Ruby, perhitungan Node Js tergolong lebih lama.
Hal tersebut dapat menyebabkan permintaan masuk terblokir dan berujung dengan terjadinya penurunan kinerja. Dengan kata lain, Node Js lebih cocok digunakan untuk aplikasi kompleks. Adapun untuk perangkat lunak yang membutuhkan komputasi berat, kinerja Node Js menjadi kurang efektif.
4. Tools Kurang Matang
Node Js memang inti stabil, tetapi banyak paket di manajer paket node prainstal (registri NPM) yang melakukan pemasangan maupun pengelolaan program pihak ketiga) berkualitas buruk. Bahkan, masih banyak yang belum terkumpul dengan benar.
Hal tersebut bisa terjadi karena sebagian besar paket node prainstal merupakan open source sehingga banyak alat yang belum diawasi, kurang berkualitas, atau dianggap gagal memenuhi standar coding.
Mengingat struktur NMP tergolong lebih sulit dalam menemukan paket terbaik yang cocok dan bisa diandalkan, Anda mungkin perlu meminta bantuan dari pengembang berpengalaman untuk menemukan alat yang andal dan bisa dipercaya.
Tutorial Bagi Pemula
Pada dasarnya, untuk memulai Node Js tidaklah sesulit yang Anda bayangkan. Pasalnya, langkah-langkah menggunakan perangkat lunak ini sudah dijelaskan secara mendetail di website resmi Node Js.
Kendati demikian, masih banyak pemula yang kesulitan memahami langkah tersebut. Oleh karena itu, bagi Anda yang tertarik membuat aplikasi menggunakan Node Js pastikan untuk mengikuti tutorial singkat berikut ini.
Instalasi di Windows
Proses instalasi di perangkat Windows termasuk mudah. Caranya:
- Unduh mengunduh installer Node Js yang tersedia untuk Windows.
- Buka halaman unduh Node Js kemudian klik tautan download untuk Windows Installer.
- Setelah terunduh, jalankan installer Node Js dan ikuti selanjutnya sesuai panduan.
Instalasi di Mac OS
Tak berbeda jauh dengan Windows, proses instalasi Node Js di Mac OS juga sangat mudah. Caranya:
- Unduh installer Node Js untuk Mac OS.
- Buka halaman unduh Node Js lalu klik tautan download Node Js untuk Macintosh Installer.
- Jalankan installer sesuai panduan.
Instalasi di Linux Debian dan Ubuntu
Untuk instalasi di Linux berbasis Ubuntu versi 14.04 LTS ke atas dan Debian versi 8 ke atas, direkomendasikan untuk menggunakan Package Manager. Cara ini juga bisa diterapkan pada Linux turunannya, seperti Elementary OS Freya, Linux Mint 17, dan Trisquel 7.
Cara Install Node Js Menggunakan NPM
Selain menggunakan installer, ada cara lain yang dapat Anda coba untuk menginstalasi Node Js, yakni menggunakan Node Package Manager (NPM). NPM sendiri merupakan aplikasi yang bertugas mengembangkan sekaligus membagikan kode-kode JavaScript. Tidak hanya dapat diterapkan pada Linux saja, cara ini juga bisa digunakan pada Windows.
Adapun caranya, sebagai berikut:
- Sebelum install Node Js, Anda harus menginstal Chocolatey lebih dulu. Masuk ke website Chocolatey, unduh, dan ikuti proses instalasi sesuai petunjuk.
- Setelahnya buka Command Prompt (CMD).
- Tulis choco install nodejs.install kemudian klik enter.
Setelah proses instalasi selesai, Anda sudah bisa menggunakan Node Js untuk merancang website atau aplikasi. Cukup banyak situs besar dan terkenal yang menggunakan Node Js sebagai basis sistem.
Beberapa situs tersebut, antara lain:
Kesimpulan
Kepopuleran perangkat lunak Node js tidak dapat dimungkiri membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya. Bahkan, banyak perusahaan besar yang memanfaatkan Node Js dalam proyek pembuatan website maupun aplikasi.
Kendati Node Js memerlukan banyak sumber daya, perangkat lunak ini menawarkan banyak keunggulan yang tidak dimiliki aplikasi sejenis. Dengan kelebihan tersebut, pengembang dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya selama merancang aplikasi. Tak hanya itu saja, Node Js juga memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi kemampuan sebagai seorang pengembang. Pasalnya, Anda harus benar-benar memulai dari nol.
Jika Anda merupakan seorang pengembang pemula, Node Js sangat direkomendasikan. Anda akan mendapatkan banyak keuntungan yang ditawarkan Node Js. Meskipun Node Js tak lepas dari kekurangan, nyatanya hal tersebut masih dapat diatasi dengan melakukan berbagai pencegahan.
Adapun bagi Anda yang ingin merancang aplikasi rumit, Node Js masih kurang bisa diandalkan karena kurangnya tools. Namun, jika Anda tetap ingin menggunakan Node Js sebagai basis sistem, cara terbaik adalah meminta bantuan ahli IT. Bisa juga dengan menggunakan jasa dari software house.
Cukup banyak software house yang tersedia di pasaran. Salah satunya adalah SoftwareSeni. Sesuai dengan namanya, SoftwareSeni merupakan perusahaan one stop IT solution yang menyediakan segala kebutuhan. Terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, SoftwareSeni didukung oleh ahli IT profesional dan tim andal yang ahli di bidangnya masing-masing
Selain sumber daya mumpuni, pelayanan ramah dan cepat tanggap membuat perusahaan ini memiliki nilai lebih di mata para konsumen. Terbukti dari banyaknya perusahaan besar yang pernah menjalin kerja sama, seperti Astra, Angkasa Pura, dan Traveloka.
Dibantu oleh lebih dari 120 orang ahli IT, SoftwareSeni berhasil menyelesaikan ribuan proyek, baik skala kecil maupun besar. Berkat kehadiran SoftwareSeni, para pengembang dimudahkan dalam merencanakan dan menjalankan proyek pembuatan website atau aplikasi sesuai kebutuhan. Poin plusnya, seluruh hasil pengerjaan dibuat sesuai standar pengoperasian dan telah melewati uji tingkat internasional.
Demikianlah informasi tentang Node Js yang perlu Anda ketahui. Jadikan informasi tersebut sebagai bahan pembelajaran untuk menambah wawasan. Bagi Anda yang tertarik membuat proyek pembuatan website atau aplikasi spesifik, jangan ragu menghubungi SoftwareSeni.