Masalah Transformasi Digital Bisnis
Perhatikan masalah dibawah untuk memastikan proses transformasi digital bisnis anda berjalan dengan baik!
Transformasi digital merupakan salah satu bentuk dari transformasi bisnis. Dalam menjalankan bisnis skala menengah hingga besar, efisiensi kerja menjadi harga mahal untuk mengoptimalkan pendapatan atau revenue. Namun, tak sedikit pembuat keputusan (decision-maker) yang masih menutup mata dan cenderung menyepelekan transformasi digital binis. Ya, komputer dan internet saja sudah cukup. Memang benar komputer dan internet termasuk pada transformasi digital, tetapi di tahun 2019, komputer dan internet saja tidak cukup!
Menurut Peter Bendor-Samuel, salah satu kontributor Forbes yang fokus membahas transformasi bisnis, banyak perusahaan yang tidak mempertimbangkan nilai daya saing saat melakukan transformasi digital. Akibatnya, transformasi digital yang seharusnya bisa menambah nilai daya saing bisnis justru menjadi beban anggaran bagi perusahaan. Padahal, anggaran yang dipakai untuk menjalankan transformasi digital dapat dikategorikan sebagai investasi.
Apa yang salah?
Pada artikel ini, akan dibahas secara mendalam mengenai:
- Bagaimana cara meningkatkan nilai saing perusahaan dengan transformasi digital bisnis?
- Bagaimana mempersiapkan transformasi digital yang tepat untuk bisnis anda?
Tetapi, sebelum mengupas tuntas dua pertanyaan di atas, kita harus tahu apa urgency dari transformasi digital untuk bisnis?
Transformasi digital pernah menjadi hal penting untuk dipertimbangkan. Namun, sekarang transformasi digital menjadi suatu keharusan bagi bisnis. Bob Davis dari Forbes Councils menyebutkan ada 2 alasan kuat kenapa transformasi digital menjadi suatu keharusan.
Alasan pertama adalah perubahan yang tidak bisa dihindarkan. Pernah dengar digital disruption? Era digital telah merubah kebiasaan kita sehari-hari, mulai dari cara kita bekerja, cara kita belajar, dan masih banyak lainnya. Hal tersebut tentunya merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari. Diprediksi setengah atau 50% dari perusahaan yang masuk dalam index S&P 500, akan tergantikan oleh perusahaan lain dalam waktu 24 tahun kedepan (Davis, 2019). Apa yang dimaksud index S&P 500? Index S&P 500 adalah index saham 500 perusahaan bermodal-besar. The more you know.
Ditambah lagi dengan munculnya sistem Cloud dimana orang tidak lagi membutuhkan storage fisik untuk menyimpan dokumen digital. Sebelum ada tren Cloud, banyak perusahaan yang bergantung pada storage untuk kebutuhan dokumen digital mereka secara fisik. Namun tentu saja itu berimbas pada membengkaknya biaya perawatan hardware. Belum lagi jika tiba-tiba hardware rusak maka produktivitas akan terganggu. Perubahan radikal dari tempat penyimpanan fisik menjadi Cloud harus disikapi dengan optimis. Jika kita tidak bisa beradaptasi dengan teknologi Cloud, bagaimana mau beradaptasi dengan teknologi yang lainnya?
Menjadi perusahaan inovatif atau gagal. Ya, di era digital banyak bisnis yang dituntut untuk berinovasi. Sebabnya? Tentu saja karena akan banyak pesaing baru di pasar. Sekarang, business entry barrier sudah tidak sulit sebelum ada era digital. Alasannya? Akses Informasi semakin tidak terbatas, semua orang bisa memiliki network yang mereka butuhkan untuk membangun bisnis. Dan pula bagi yang sudah terjun di dunia bisnis, akan lebih mudah mengamati pergerakan pesaing bisnis.
Yang akan menjadi point penentu apakah bisnis tersebut akan berkembang atau tidak adalah dengan inovasi. Inovasi tidak melulu mengenai produk, sistem kerja, marketing dan masih banyak aspek lainnya yang memerlukan inovasi. Apakah inovasi adalah harga mati? Tentunya tidak, tetapi tidak salah jika mengingat pesan dari Peter bahwa betapa pentingnya meningkatkan nilai saing bisnis kita. Dan inovasi adalah kuncinya. Salah satu inovasi yang paling masuk akal bagi semua pelaku bisnis lakukan yaitu dengan transformasi digital bisnis anda.
Lalu, kapan waktu yang tepat untuk memulai transformasi digital bisnis?
Sekarang!
Kenapa harus sekarang?
- Kini banyak teknologi dengan harga terjangkau
- Perkembangan teknologi semakin memanjakan User dengan Experience yang mudah untuk digunakan
- Sekarang adalah era kecepatan, lambat akan terlambat!
- Mengurangi resiko kecurangan-kecurangan bisnis
Simak penjelasan berikut ini:
1. Kini banyak teknologi dengan harga terjangkau
Sebelum internet menjadi hal yang biasa, aplikasi penunjang kerja memiliki harga yang tidak murah, hanya kalangan corporate saja yang memungkinkan memakai sistem aplikasi tersebut. Selain itu, biaya perawatan sistem yang tidak murah menjadi ganjalan bagi perusahaan yang ingin memulai program transformasi digital bisnis mereka.
Dengan hadirnya internet dan munculnya sistem cloud memungkinkan para developer untuk mengembangkan produk digital dengan metode cloud-sharing. Sistem ini memungkinkan beberapa pengguna berbagi kapasitas cloud untuk menyimpan data. Jadi, biaya yang digunakan untuk membeli hardisk dan hardware penunjang lainnya dapat dialihkan untuk aktivitas lainnya.
Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah aman berbagi kapasitas cloud dengan user lain?
Berbagi kapasitas bukan berarti secara otomatis dapat berbagi akses. Tentunya jika hal itu terjadi, semua user yang menggunakan cloud tersebut dapat membaca, memindahkan, atau bahkan mengedit data dalam cloud. Canggihnya, penyedia layanan cloud sudah memikirkannya dengan matang. Perusahaan penyedia layanan cloud menerapkan akses yang dapat dikontrol sesuai keinginan user. Misalnya, ketika Manajer ingin berbagi akses dengan stafnya, ia dapat menyesuaikan akses penggunaan data. Staf hanya diperbolehkan melihat data dan tidak punya akses untuk mengedit data.
Itu baru dari segi user nya saja. Untuk keamanan data dari pihak yang tidak diinginkan atau orang sering menyebutnya dengan cyber crime, penyedia layanan Cloud tentunya memiliki Cyber Security Expertise yang memastikan data aman.
Selain hal tadi, ada satu lagi yang membuat layanan berbagi cloud ini menarik. Kalian hanya perlu membayar kapasitas yang digunakan. Fleksibilitas kapasitas penyimpanan ini dapat mengurangi inventori perusahaan berupa storage penyimpanan data. Dan jika perusahaan membutuhkan kapasitas lebih, tersedia fasilitas upgrade service tanpa mengubah atau mengatur sistem. Menarik bukan?
Sejauh ini, sistem berbagi cloud apa yang sudah kalian ketahui?
Google drive? Atau iCloud? Kedua penyedia layanan penyimpanan Cloud tersebut hanyalah sedikit dari banyaknya layanan sistem yang dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan. Sistem akuntansi berbasis web, sistem perhotelan berbasis web, sistem warehouse berbasis web, hingga sistem manufacturing berbasis web sedang menjadi tren di tahun 2019.
Bahkan jika kalian hebat dalam berbisnis, hal ini tentunya menjadi peluang bagi kalian. Kini, tidak perlu lagi memikirkan pengembangan produk digital. Serahkan pengembangan produk digital pada Software House Professional dan fokuskan diri pada pengembangan bisnis. Misalnya, ingin membuat sistem perhotelan berbasis web, Software House akan menciptakan produk sistem perhotelan berbasis web, hingga mobile apps. Dan dari situ, produk layanan sistem bisa dijual dengan metode berbagi cloud yang bertujuan mempermudah kegiatan operasional kepada hotel-hotel.
Atau, bagi pemilik bisnis, jadikan layanan sistem akuntansi, atau layanan sistem lainya yang berbasis website menjadi batu loncatan untuk menjalankan program transformasi digital bisnis. Biasanya, penyedia layanan berbasis website menggunakan metode pembayaran bulanan. Alasannya, tentunya untuk memberikan fleksibilitas lebih kepada user. Jika user membutuhkan akses data atau fitur lebih, maka dengan mudah penyedia layanan akan menyesuaikan pembayaran untuk bulan berikutnya. Dengan begitu, lebih mudah bagi bisnis untuk mengontrol biaya untuk layanan sistem berbasis website.
2. Perkembangan teknologi semakin memanjakan User dengan Experience yang mudah untuk digunakan
Tidak ada lagi kata sulit dalam menggunakan sistem berbasis web di tahun 2019. Kini, developer semakin ahli dalam memanjakan pengguna dengan User Interface yang intuitive dan mudah untuk dimengerti. Alasannya tidak lain karena ingin mempermudah user dalam menggunakan layanan sistem berbasis web.
Maka dari itu, Switching cost dari segi waktu dalam proses migrasi teknologi tidak lagi menjadi penghalang. Bahkan, dalam waktu 1 hari, biasanya akan mulai terbiasa dengan sistem berbasis web yang baru. Alasannya karena user semakin dimudahkan dalam menggunakan sistem dan mempercepat proses penyelesaian task. Misalnya, pada industri perhotelan. Sebelum hotel menggunakan sistem perhotelan berbasis web, hotel melakukan night audit setiap harinya dengan memeriksa transaksi satu per satu lalu membuat laporan secara manual. Namun, setelah mengadaptasi sistem perhotelan berbasis web, selama semua transaksi berjalan baik dan tidak ada masalah, hanya dibutuhkan beberapa langkah untuk membuat laporan audit harian. Hal ini tentunya sangat memangkas waktu dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Atau, bagi bisnis retail, sistem akuntansi berbasis web akan sangat membantu dalam membuat laporan laba rugi hingga barang keluar masuk secara otomatis. Bayangkan berapa banyak waktu yang bisa dihemat jika transformasi digital ini berhasil diimplementasikan pada setiap bisnis.
Keunggulan dari sistem diatas yaitu sistem otomasi. Kita tidak perlu memasukan data satu per satu dalam sistem, karena sistem secara otomatis merekam data dan data tersebut secara otomatis akan tersusun berdasarkan kebutuhan user. Pastinya tidak ada lagi kata transaksi yang tidak tercatat, atau bahkan audit yang tidak balance, karena semua tercatat dalam sistem.
3. Sekarang adalah era kecepatan, lambat akan terlambat!
Sejak populernya sistem aplikasi berbasis web dan berbagi cloud, keterlambatan bukan lah suatu hal yang bisa dijadikan alasan. Justru, bisa jadi bukan karena produktivitas bisnis kita lambat, tetapi karena pesaing memiliki produktivitas yang lebih tinggi yang akan membuat bisnis kita tertinggal. Sekarang, bukanlah menjadi hal yang ideal untuk tetap mengandalkan sistem manual bagi bisnis. Persaingan bisnis menjadi alasannya. Investasi pada transformasi digital bisnis untuk meningkatkan daya saing bisnis adalah keharusan.
Kira-kira, sistem aplikasi apa saja yang bisa membantu meningkatkan produktivitas perusahaan?
- Sistem akuntansi berbasis website
- Bukutansi
- Jurnal
- Sleekr Accounting
- Sistem HRD berbasis website
- Gadjian
- Sleekr HR
- KaryaOne
- Sistem inventory berbasis website
- Hashmicro
- Ecount ERP
- Odoo ERP
- Buat sistem atau software berbasis website sesuai kebutuhanmu
List diatas hanyalah contoh kecil dari sistem berbasis website yang dapat meningkatkan produktivitas bisnis. Namun, jika ingin membuat software/sistem bahkan aplikasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan bisnis, Software House adalah solusinya. Untuk memilih Software House yang tepat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
4. Mengurangi resiko kecurangan-kecurangan bisnis
Menurut salah satu perusahaan audit terbesar di dunia, Ernst & Young (EY), digitalisasi bisnis dapat mengurangi risiko kecurangan dengan otomasi dalam sistem untuk menghitung transaksi dan melacak transaksi dengan lebih presisi daripada sistem manual. Hal ini tentu saja akan berimbas baik pada bisnis. Data dari EY menunjukan bahwa 13% pendapatan perusahaan layanan umum hilang karena fraud. Tentu bukan angka yang bisa disepelekan. Pasti kalian tidak ingin pendapatan bisnis hilang karena kecurangan yang bisa dihindari, bukan?
Memang, transformasi digital bisnis tidak menjamin 100% akan menghapus kecurangan. Namun, setidaknya transformasi digital bisnis sudah memperkecil kemungkinan kecurangan itu terjadi.
Jadi sudah paham bukan, kenapa perlu melakukan transformasi digital bisnis kalian sekarang?
Untuk memulai transformasi digital bisnis, ada beberapa hal yang perlu kalian persiapkan.
1. Sumber daya manusia yang siap akan perubahan
Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peranan penting dalam proses transformasi digital bisnis. Itu karena SDM merupakan user yang akan merasakan secara langsung proses transformasi digital.
Ada 4 cara sederhana berikut bisa ditiru untuk mempersiapkan SDM agar bisa beradaptasi dengan digitalisasi bisnis:
- Batasi Penggunaan Kertas
Metode pembatasan pemakaian kertas akan memaksa SDM untuk beralih menggunakan fasilitas digital dalam membuat dokumen dan menyimpan dokumen. Cara ini efektif untuk belajar membiasakan diri menggunakan fasilitas digital. Saat meeting, atau pertemuan lainnya, jangan sediakan kertas dan alat tulis. Dari situ, pembiasaan diri untuk mendokumentasikan catatan dalam bentuk digital, bisa dalam bentuk video atau rekaman suara agar bisa didengarkan kembali.
- Biasakan menyimpan dokumen pada Cloud
Google Drive, Dropbox dan Quip hanyalah sedikit contoh penyedia layanan cloud gratis yang bisa kalian gunakan. Layanan gratis ini bisa dijadikan sebagai metode pembiasaan bagi SDM untuk menyimpan segala dokumen yang berhubungan dengan bisnis dan perusahaan.
- Mulailah berkomunikasi dengan team secara digital
Fasilitas chat profesional seperti Slack, bisa menjadi langkah awal untuk merubah cara SDM berkomunikasi. Selain memudahkan semua anggota perusahaan berkomunikasi, kontrol akses kepada siapa mereka bisa berkomunikasi juga bisa dibatasi. Hal ini untuk menghindari komunikasi yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan. Selain itu, komunikasi secara digital juga akan membuat lingkungan kerja menjadi lebih kondusif.
- Buat workshop khusus untuk literasi digital
Tentunya sebagai perusahaan yang menaungi SDM, workshop tentang literasi digital perlu dilakukan. Workshop ini tidak harus tentang hal-hal berat, seperti pelatihan penggunaan sistem atau aplikasi. Tetapi, bisa dimulai dengan workshop mengenai bagaimana menjaga informasi digital perusahaan, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di social media, dan lainnya. Tentu saja, dengan memulai literasi digital seperti ini, diharapkan SDM dapat lebih sadar betapa pentingnya transformasi digital baik bagi bisnis maupun bagi SDM itu sendiri.
2. Alokasikan dana untuk investasi pada teknologi / sistem
Dalam proses transformasi digital bisnis, ada dana yang perlu disiapkan karena akan mengadaptasi teknologi baru. Misalnya, perusahaan ingin mulai memakai sistem aplikasi berbasis web untuk HR, ERP, dan Akuntan nya. Perusahaan harus mengalokasikan dana untuk berlangganan sistem tersebut. Tetapi, perlu diingat, jangan terburu-buru merubah semua sistem menjadi sistem digital. Lakukanlah secara bertahap. Selain untuk memastikan proses transformasi digital bisa diterima dengan baik oleh SDM, juga untuk mengatur dana agar tidak bengkak di awal.
Misalnya, dalam tahap pertama proses transformasi digital bisnis, sistem yang akan diubah yaitu sistem HR nya. Dalam waktu 3 bulan, lihat progress nya, apakah sistem HR berbasis web bisa meningkatkan produktivitas team HR atau tidak. Jika ya bisa menuju tahap selanjutnya. Dengan merubah sistem akuntan atau ERP perusahaan. Tetapi, perlu digaris bawahi bahwa kebutuhan bisnis dan perusahaan bisa berbeda-beda. Jadi sesuaikan sistem yang akan diubah dengan kebutuhan bisnis atau perusahaan.
Banyak perusahaan yang justru hanya membuang uang dengan transformasi digital bisnis tanpa meningkatkan nilai saing mereka. Masalahnya simple, mereka tidak bisa membedakan sistem apa yang perlu diubah dan sistem apa yang sudah baik dan belum perlu untuk diubah. Hal ini tentunya berbahaya untuk kondisi keuangan perusahaan.
3. Jadwalkan evaluasi berkala
Buatlah jadwal yang terperinci secara berkala untuk memastikan proses transformasi digital bisnis berjalan dengan baik. Item-item yang ingin dievaluasi perlu dijabarkan secara detail untuk bisa mendapatkan hasil evaluasi yang menyeluruh. Menilai efektivitas dari setiap tahapan transformasi digital bisnis sangatlah penting. Bukan hanya perkara nilai uang yang sudah dialokasikan, tetapi juga mengenai kesiapan perubahan sistem pada tahapan transformasi digital selanjutnya.
Misalnya, tahap pertama proses transformasi digital bisnis yaitu perubahan pada sistem HR manual menjadi sistem HR berbasis website. Lakukanlah evaluasi setiap minggunya. Penilaian dilakukan berdasarkan item-item yang ingin dievaluasi. Amati progress dari item-item yang dinilai. Apakah ada peningkatan nilai berlangsung secara cepat, atau terbata-bata. Dari data itulah akan ditentukan apakah proses transformasi digital tahap pertama sudah berlangsung cukup baik atau memerlukan perhatian lebih tentang mengapa proses adaptasi memerlukan waktu yang lama.
Dengan demikian, peningkatan nilai saing dapat tumbuh seiring dengan proses transformasi digital pada bisnis. Indikasi yang akan sangat nampak yaitu adanya peningkatan produktivitas perusahaan. Namun, tentunya hal baik ini tidak berlangsung dalam satu kedipan mata. Tahapan dan proses panjang diperlukan untuk memastikan kematangan dari hasil transformasi digital.
Siapa saja yang kalian perlukan dalam proses transformasi digital bisnis?
Ada 3 pihak yang bisa kalian pertimbangkan untuk membantu dan memperlancar proses transformasi digital bisnis:
1. Software House
Peran Software House dalam membantu proses transformasi digital bagi bisnis sangat besar. Layanan pembuatan software, website hingga mobile app yang dipersonalisasikan berdasarkan kebutuhan perusahaan akan berdampak positif. Apalagi jika website yang dibuat dapat mendatangkan client. Maka dari itu penting untuk memiliki website yang berkualitas. Jangan sampai website perusahaan dibuat seadanya, bukannya meningkatkan nilai saing perusahaan tapi malah menjadi beban.
Selain itu, karena tidak semua kebutuhan sistem perusahaan berbasis website tersedia, menyediakan sistem perusahaan berbasis web yang dipersonalisasikan khusus untuk kebutuhan bisnis merupakan batu loncatan bagi nilai saing perusahaan. Apalagi jika sistem yang dipersonalisasikan sebagai penunjang core business. Ketika perusahaan lain menggunakan sistem berbasis website dari pihak ke 3, kalian bisa memiliki sistem perusahaan berbasis web sendiri. Tentu hal ini menjadi nilai lebih bagi perusahaan. Fitur yang ditawarkan penyedia sistem pihak ke 3 mungkin tidak selengkap dan se fungsional fitur yang dibuat berdasarkan kebutuhan perusahaan. Terlebih lagi, hanya perusahaan kalian yang mengetahui fitur dari sistem yang dipakai.
2. Internet Provider
Memilih internet provider yang sesuai untuk bisnis merupakan hal yang tidak salah untuk dilakukan. Membandingkan harga dengan value yang ditawarkan provider, fleksibilitas produk, dan after sales dari produk yang ditawarkan. Terkadang, kita tergiur dengan harga murah yang ditawarkan provider. Padahal, bisa saja ada banyak biaya tersembunyi yang justru akan membuat anggaran kita membengkak. Belum lagi Fair Usage Policy yang diterapkan mungkin akan menyebabkan koneksi yang kurang stabil dan menghambat produktivitas perusahaan.
Maka dari itu, luangkan lah waktu untuk mencari tahu kira-kira internet provider mana yang cocok bagi bisnis kita.
3. IT Staff
Untuk memastikan sistem perusahaan dari HR hingga produksi berjalan sesuai dengan yang diharapkan, menambah tim IT bukanlah suatu dosa. Justru produk digital yang perusahaan pakai akan terawat dengan baik. Mungkin bahkan, jika tim IT berada pada level pengembangan sistem, itu bisa menjadi kuda hitam bagi perusahaan. Pengembangan serta inovasi sistem datang bukan dari luar melainkan dari dalam perusahaan itu sendiri. Akan menjadi tambahan nilai daya saing yang sangat kuat apabila perusahaan dapat mengembangkan produk digital yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Tetapi, masalahnya tidak semua perusahaan sanggup untuk mencari tim IT yang handal. Namun, kini perusahaan IT outsourcing menjawab masalah tersebut. Perusahaan IT outsourcing akan memberikan tim IT terbaiknya yang didedikasikan untuk mengerjakan pengembangan sistem atau produk sesuai dengan request client. Dengan hal ini, perusahaan tidak lagi dibuat repot oleh proses recruitment dan selection yang memakan waktu.
Studi kasus tentang pengaruh transformasi digital bisnis bagi perusahaan; Netflix
Netflix, siapa yang tidak tahu layanan streaming online berbayar ini?
Dahulu, Netflix merupakan perusahaan penyewaan kaset CD di Amerika Serikat. Kini, Netflix merupakan salah satu perusahaan Global yang memberikan layanan streaming online berbayar terbesar di dunia. Transformasi digital bisnis yang dilakukan Netflix memang cukup agresif.
Namun, tentunya semua langkah agresif yang diambil berdasarkan perhitungan yang matang. Ketika internet baru populer di publik, Netflix tidak langsung ambil langkah untuk mendirikan layanan streaming online. Karena tentu saja, ketika itu kecepatan internet belum memungkinkan untuk melakukan streaming online tanpa hambatan. Dengan perkembangan teknologi yang cukup massive, kecepatan internet yang semakin cepat membuka mata Netflix akan kesempatan bisnis yang jauh lebih besar.
Ya, dengan berbekal pengalaman menyewakan kaset CD kepada pelanggan, Netflix membuka layanan streaming online. Mungkin terlihat sederhana, mengubah cara bisnis konvensional dari penyewaan kaset CD menjadi penyewaan film secara online. Hanya dengan bentuk layanan yang diubah namun dari yang berbentuk fisik menjadi digital, Netflix berhasil memangkas habis value chain perusahaan mereka. Dengan demikian, proses transfer nilai antara pengguna / user dan Netflix menjadi lebih efisien. Misalnya, ketika pengguna / user masih harus menyewa kaset CD secara fisik, mereka membutuhkan waktu 1 jam lebih untuk bisa menikmati layanan Netflix. Namun, setelah Netflix mengubah bentuk layanan dari fisik menjadi digital, pengguna / user dapat menggunakan layanan Netflix tepat pada saat mereka Click Play pada gadget mereka. Tentunya, ini menambah nilai saing bagi Netflix. Bayangkan apa jadinya, jika Netflix tetap pada pendirian mereka tentang menyewakan kaset CD dalam bentuk fisik? Mungkin kita yang berada di luar Amerika Serikat tidak akan mendengar namanya.
Kesimpulan
Transformasi digital bisnis merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Namun, masih banyak perusahaan yang terkesan setengah-setengah dalam menjalankan transformasi digital bisnis. Akibatnya, yang seharusnya transformasi digital bisnis bisa meningkatkan daya saing perusahaan justru hanya membebankan anggaran saja. Ada 2 alasan mengapa transformasi digital itu perlu bagi bisnis. Yang pertama adalah karena perubahan yang tidak bisa dihindari. Jika perusahaan tidak bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi sekarang, bisa dipastikan nilai saing perusahaan tersebut berada dibawah perusahaan yang bisa beradaptasi dengan teknologi. Yang kedua adalah perihal inovasi. Inovasi bukan hanya perkara produk / layanan yang dijual saya, tapi juga perihal bagaimana cara kerja perusahaan.
Maka dari itu, sekarang merupakan waktu yang tepat untuk melakukan transformasi digital bagi bisnis kalian. Ada 4 alasan kenapa sekarang adalah waktu yang tepat untuk melakukan transformasi digital bisnis. Pertama, kini banyak teknologi dengan harga terjangkau. Kedua, perkembangan teknologi semakin memanjakan User dengan Experience yang mudah untuk digunakan. Tidak ada kata sulit untuk menggunakan teknologi terbaru. Ketiga, sekarang adalah era kecepatan, lambat akan terlambat. Alasan terakhir adalah untuk mengurangi resiko kecurangan-kecurangan bisnis.
Namun, agar proses transformasi digital bisnis bisa berhasil, ada 3 hal yang perlu kalian persiapkan. Pertama yaitu siapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap akan perubahan. Yang kedua adalah mengalokasikan dana untuk investasi pada teknologi / sistem yang baru. Terakhir adalah melakukan evaluasi secara berkala.
Jika kalian masih melihat transformasi digital bisnis sebagai beban bagi perusahaan, kisah sukses Netflix yang berhasil memangkas value chain perusahaan mereka. Netflix berhasil menjadi salah salah satu perusahaan streaming online terbesar di dunia. Transformasi digital yang telah Netflix lakukan dapat meningkatkan nilai saing perusahaan.
Namun, kalian tidak usah khawatir, ada Software House berpengalaman yang akan membantu proses transformasi digital bisnis anda. Yang perlu kalian lakukan hanyalah memastikan bisnis terus berjalan. Masalah website yang bisa mendatangkan revenue, sistem yang bisa meningkatkan produktivitas, sampai menciptakan produk digital untuk memperluas jangkauan bisnis, biar Software House yang menyelesaikan.