Kegagalan. Tentu saja itu adalah sebuah momok besar dalam membangun bisnis berbasis internet, tak terkecuali dalam pengembangan website. Di antara berbagai masalah penyebab kegagalan, salah satunya karena nihilnya perencanaan yang matang. Bahkan PHP developer kelas internasional pun akan mengalami kesulitan apabila bekerja tanpa perencanaan.
Banyak website dengan tampilan menawan, sekaligus fitur-fitur ciamik yang memanjakan pengguna. Saat kriteria itu menjadi standar, para desainer dan website developer akan berlomba-lomba demi sampai ke tingkatan tersebut.
Ekspektasi tinggi, tanpa didukung performa dan kualitas kerja yang maksimal, hasilnya akan jauh dari harapan. Oleh karena itu, penting bagi pimpinan proyek atau IT Consultant untuk senantiasa mengontrol segala jenis pekerjaan yang dibutuhkan. Mulai dari perencanaan, eksekusi, pengawasan, uji coba, sampai ketika proyek website development telah berhasil dan dikirimkan.
Bukan hanya ahli dalam hal teknis, pimpinan proyek harus memahami betul keinginan klien. Dia juga harus menyadari bahwa segala bentuk perubahan, baik desain maupun konten, berarti akan menambah durasi dan pengeluaran.
Ini berkaitan dengan istilah technical debts, yaitu kegagalan akibat minimnya otomatisasi pengujian, penerapan, kurangnya dokumentasi, kurangnya efisiensi pada susunan kode, serta desain yang kurang optimal.
Perubahan yang muncul terlambat, otomatis akan memperberat beban pekerjaan. Jika sejak awal bekerja, tim tidak memiliki perencanaan matang, profesionalisme-lah yang dipertaruhkan. Maka di sinilah pentingnya perencanaan yang matang dalam membangun website, aplikasi, atau software development berbasis web lainnya.
Hal lain yang menyebabkan gagalnya pengembangan website adalah kurangnya koordinasi antara desainer website dengan developer. Miskomunikasi akan selalu menghasilkan tidak efektifnya alur kerja, maka pimpinan proyek dan anggotanya juga harus bersinergi dengan baik. Pimpinan mengontrol dan bertanggung jawab penuh terhadap proses kerja para personelnya. Para personel pun bertanggung jawab kepada pimpinan atas segala yang mereka kerjakan.
Website development: Gambaran Umum
Website development, atau istilah Indonesia-nya, pengembangan web mengacu pada aktivitas konstruksi, penyusunan, dan pemeliharaan website. Di dalamnya akan terjadi banyak aktivitas yang spesifik, seperti desain, penerbitan, pemrograman, serta manajemen basis data.
Profesional dalam bidang ini biasa disebut web developer. Pada umumnya web developer disamakan dengan web desainer, padahal secara teknis tugas keduanya tidaklah sama.
Desainer web umumnya bertugas merancang tampilan antarmuka website. Adapun web developer, meski kadang terlibat dalam proses perancangan, juga bertanggung jawab dalam pembuatan konten. Ini pun bisa mencakup kegiatan memelihara dan mengolah basis data.
Dalam praktiknya perancang website hanya akan menggunakan bahasa pemrograman HTML dan CSS, sehingga mungkin saja desainer tidak memahami jenis bahasa lainnya.
Akan tetapi, itu berbeda dengan seorang pengembang web. Utamanya proses pengembangan web akan memakai bahasa PHP, Ruby, atau Phyton. Tapi web developer juga dituntut memiliki wawasan dasar mengenai bahasa pemrograman yang umum digunakan para desainer, termasuk HTML, CSS, bahkan Javascript.
Lalu siapa sebenarnya PHP developer?
Terdapat kerancuan istilah lain yang dipakai, khususnya terkait definisi tugas personel pengembangan website. Istilah yang dimaksud, adalah PHP developer dan PHP web developer.
Sebenarnya cukup mudah untuk memahami perbedaan antara keduanya. PHP developer adalah personel yang hanya mengetahui cara membuat rangkaian kode PHP, jadi sah-sah saja jika dia tidak memiliki wawasan dasar tentang bahasa pemrograman lainnya.
Sebaliknya, PHP web developer dapat menyusun rangkaian kode PHP sekaligus menerapkannya dalam rangka mengembangkan website atau aplikasi berbasis web. Untuk itu, seorang web developer harus memiliki pengetahuan yang baik soal bagaimana sebuah program bekerja sehingga juga memunyai wawasan mumpuni tentang bahasa pemrograman lain dan cara kerja basis data.
Merujuk pada uraian di atas, maka PHP developer yang akan dibahas kali ini lebih dekat dengan pengertian dari tugas-tugas pengembang website berbasis PHP. PHP sendiri pada dasarnya memang dirancang untuk pengembangan website.
PHP, atau hypertext preprocessor, merupakan bahasa skrip yang diaplikasikan pada server. Beroperasi di balik layar (back-end), bahasa tersebut mendukung segala aplikasi yang dikerjakan di bagian depan (front-end). Front-end sendiri dapat diistilahkan sebagai bagian antarmuka yang bisa dilihat langsung oleh pengunjung website. Pengembang website berbasis PHP juga wajib memiliki wawasan mumpuni tentang cara kerja front-end.
Mengapa harus pakai PHP?
Popularitas PHP semakin naik beberapa tahun belakangan, seiring dengan perilaku pengguna internet yang kian beragam. Ada banyak alasan mengapa banyak pengembang menggunakan PHP sebagai andalan mereka.
Alasan pertamanya bisa jadi karena akses terhadap skrip PHP terbuka luas buat siapa saja. Itu pun dapat digunakan secara gratis, tanpa perlu memenuhi biaya lisensi sedikit pun. Mengingat tidak semua perusahaan atau pengembang web memiliki sumber daya tak terbatas, tentunya PHP akan sangat menguntungkan jika dilihat dari segi ekonomis.
Website resmi PHP begitu baik dalam mendokumentasikan setiap perubahan dan optimasi skrip. Ini membuatnya cukup mudah dipelajari, bahkan oleh pemula sekalipun. Karena itulah bahasa pemrograman satu ini menjadi begitu populer. Maka tak heran pula jika kemudian banyak muncul komunitas pengguna PHP dari seluruh dunia, yang saling berbagi ilmu dan pengalaman mereka dalam memecahkan masalah terkait rangkaian skrip tersebut. Bagi pemula, tentu saja ini akan banyak membantu.
Apalagi alasan kuat yang membuat PHP banyak digunakan? PHP dapat melakukan banyak hal, terutama untuk kebutuhan kerja yang memanfaatkan server web. Mulai dari membuat blog, pemrograman untuk aplikasi, mengolah data, sampai membuat aplikasi sukses, PHP developer yang baik dapat melakukannya.
PHP kini telah dipakai oleh begitu banyak pengguna. Selain komunitas yang bertebaran di mana-mana, hadir pula sejumlah aplikasi pendukung untuk membantu dalam pengembangan kode. Aplikasi framework, seperti Symfony, CodeIgniter, Laravel, Aura, CakePHP, dan Yii, hadir untuk membantu para pemrogram menyusun skrip secara lebih terstruktur. Tentu saja aplikasi semacam ini dapat dipakai demi mengurangi risiko kegagalan dalam pengembangan website atau aplikasi.
Dunia akan semakin mantap mengarahkan visinya menuju teknologi berbasis internet. Oleh karena itu, penting bagi banyak orang untuk mulai mempelajari cara kerja internet, termasuk soal bahasa pemrograman. Maka PHP masih menjadi pilihan rasional untuk dipelajari sekarang, meski sudah banyak praktisi ahli dalam bidang ini.
Wawasan Dasar HTML & CSS
Bukan itu saja alasan banyak orang menggemari PHP. Bahasa pemrograman satu ini juga dikenal fleksibel, terutama jika disandingkan dengan HTML. Kombinasi yang baik antara keduanya, plus sentuhan CSS, dapat menghasilkan sebuah website canggih sekaligus memanjakan pengguna.
Di sinilah siapa saja yang baru beranjak mengenali PHP harus memulai proses belajarnya. Namun, sebelum mencoba memahami bahasa, cara kerja, serta menerapkannya, PHP developer terlebih dulu harus memiliki wawasan tentang HTML dan CSS. Pasalnya HTML meletakkan fondasi sebuah website, sementara CSS memberikan sentuhan akhir yang mempercantik tampilannya.
Tentang HTML
HTML—singkatan dari hypertext markup language—adalah dokumen berbahasa komputer yang terdiri dari kode-kode terstruktur, untuk menyajikan informasi pada sebuah halaman yang saling tertaut dengan halaman lain. Singkatnya, HTML adalah kode-kode untuk menyusun struktur halaman website.
Sejak pertama muncul pada 1991, HTML telah mengalami penyempurnaan sebanyak lima kali. HTML1 hanya berupa kode-kode untuk saling mengaitkan dokumen antar perangkat komputer. Kemudian berkembang sampai bisa digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai format. Saat ini, kode-kode HTML5 hadir lebih efisien, terstandar secara universal, serta memiliki fitur yang disempurnakan demi mengurangi risiko kesalahan.
Rangkaian kode HTML tersusun dari tiga unsur, yaitu tag, elemen, dan atribut. Tag merupakan kode instruksi yang terdiri dari pembuka, isi, dan penutup. Seluruh bagian tag secara penuh disebut dengan elemen. Adapun atribut adalah unsur untuk memodifikasi instruksi dalam tag. Atribut dapat dimasukkan sebagai bagian dari isi tag, ini juga bisa disebut elemen.
Dokumen HTML memiliki kerangka khusus yang digunakan untuk mendeklarasikan perintah kepada komputer. Terdapat empat kerangka penyusun dokumen, antara lain <!DOCTYPE html>, <html>, <head>, dan <body>.
- <!DOCTYPE html> menjelaskan kepada komputer bahwa dokumen dituliskan dalam kode HTML.
- <html> adalah tag pembuka dan penutup dokumen HTML.
- <title> menjelaskan judul dokumen HTML.
- <head> menandakan elemen yang berisi informasi ringkas tetapi padat mengenai suatu data atau dokumen HTML.
- <body> merupakan elemen isi dari konten halaman website.
Mengenai penulisan kode HTML, yang terpenting adalah penggunaan huruf kecil, kecuali untuk kerangka <DOCTYPE html>. Setiap tag dan atribut berada dalam kurung < >, serta selalu ditutup dengan </>. Untuk mengecek format penulisan benar atau salah, gunakan aplikasi validator kode HTML.
Dasar-dasar CSS
Selanjutnya, PHP developer juga harus memiliki wawasan dasar tentang CSS. CSS merupakan singkatan dari Cascading Style-Sheet. CSS juga tergolong sebagai bahasa mark up yang dipakai dalam pembuatan website. Namun, berbeda dengan HTML, CSS menitikberatkan gaya tampilan dari setiap elemen pada sebuah halaman website.
Menggunakan CSS, pengembang website dapat mengatur warna, blok, kolom, jenis font, paragraf, latar belakang, tata letak elemen, efek-efek, bahkan membuat variasi tampilan yang sesuai untuk berbagai jenis gawai. Penggunaan CSS dapat disesuaikan dengan baik untuk mengendalikan tampilan dari dokumen HTML.
Struktur penyusun kode CSS terdiri dari tiga unsur, yaitu selector, deklarasi, dan properti. Selektor merupakan struktur pemilih bagian mana dari elemen HTML yang akan ditingkatkan tampilannya. Deklarasi adalah perintah untuk mengubah selektor dengan atribut CSS. Lalu properti adalah atribut CSS, lengkap dengan nilai yang dideklarasikan untuk menginstruksikan perubahan pada elemen HTML.
Terdapat lima jenis selektor kode CSS. Pertama adalah Tag, yaitu selektor untuk mengubah elemen yang memiliki tag tertentu. Kedua Class, merupakan tipe gaya tertentu yang akan diterapkan pada elemen. Nama Class bisa ditentukan sendiri oleh pemrogram, juga bisa diterapkan berulang-ulang pada elemen yang berbeda. Ketiga, ID hampir sama dengan class, tetapi bersifat unik dan hanya bisa dipakai oleh satu elemen saja.
Berikutnya adalah selektor Atribut, yaitu selektor untuk mengubah atribut tertentu dalam suatu elemen. Jenis yang terakhir adalah Universal, yang memilih semua elemen dalam lingkup tertentu. Setiap struktur kode CSS dan tipe selektor di atas bakal berguna bagi PHP developer saat memulai pengembangan website.
PHP dan Strukturnya
Nah, kini sampai pada pembahasan tentang PHP. Kode PHP ditulis dengan menerapkan aturan khusus yang disebut sintaks. Rangkaian kode selalu diawali <?php dan ditutup dengan ?>. Ini digunakan untuk mendeklarasikan kepada komputer bahwa dokumen menerapkan bahasa PHP.
Setiap baris dari sintaks PHP selalu diakhiri tanda titik koma (;), sebagai instruksi bahwa fungsi telah ditutup. Setelah rangkaian kode tertulis seluruhnya, dokumen wajib disimpan dengan memakai ekstensi .php. Dengan demikian, perangkat lunak akan membaca dokumen tersebut sebagai data PHP.
Selanjutnya, pelajari struktur pembentuk rangkaian kode PHP, antara lain variabel, tipe data, operator, konstanta, dan komentar.
Variabel
Variabel adalah induk dari himpunan data tertentu. Penamaannya boleh menggunakan istilah apa saja, asalkan mudah dimengerti oleh pemrogram. Namun, penulisannya telah diatur secara khusus oleh pengembang PHP.
Aturan tersebut di antaranya:
- Awalannya memakai simbol $, tepat di depan nama variabel.
- Karakter pertama dalam nama variabel hanya boleh berupa huruf atau simbol underscore (_).
- Karakter selanjutnya dalam nama variabel hanya boleh menggunakan huruf, angka, atau kombinasi keduanya, yang dituliskan tanpa spasi.
- Variabel, dan penulisan kode PHP pada umumnya bersifat case sensitive. Artinya, nama variabel yang akan digunakan berkali-kali, penulisan besar kecilnya huruf harus sama persis. Jika tidak, maka akan dianggap sebagai variabel berbeda.
- Inisiasi untuk menetapkan nilai variabel dideklarasikan oleh tanda sama dengan (=).
Contoh penulisan: $variabel = [nilai]
Tipe Data
Nilai variabel bisa memiliki berbagai macam bentuk, yang dalam hal ini disebut dengan tipe data. Total ada delapan tipe data PHP, masing-masing memuat jenis nilai tersendiri, antara lain:
- String : berbentuk teks, dituliskan di dalam sepasang tanda petik (“)
- Integer : berupa angka bilangan bulat, penulisannya tanpa simbol apa pun
- Float : disebut juga tipe data double, berbentuk angka desimal dengan tanda titik
- Boolean : hanya memiliki dua kemungkinan nilai, yaitu true (1) atau false (0)
- Array : berbentuk kompleks, bisa berupa indeks atau kumpulan nilai-nilai yang dinyatakan dalam satu blok di tengah tanda kurung siku [ ].
- NULL : menyatakan nilai yang tidak terdefinisi, dituliskan dengan istilah NULL
- Object : tipe data dan nilai tertentu dari kelas yang dibuat khusus oleh programmer untuk keperluan sendiri
- Resource : berupa variabel khusus yang berkaitan dengan sumber daya lain di luar PHP, misalnya koneksi basis data.
Operator
Dalam PHP, operator merupakan simbol inisiasi pengolahan data. Seperti dalam matematika, jika 3 + 4 = 7, maka tanda ( + ) dan ( = ) adalah operator yang dimaksud. Tapi bagaimanapun juga, operator PHP tidak sesederhana itu.
Bahasa pemrograman satu ini mendukung beberapa tipe operator, meliputi Operator Aritmatika, Operator Komparasi, Operator Logika atau Relasi, Operator Penugasan, Operator Naik Turun, Operator Array, Operator String, dan Operator Bersyarat. Mengingat setiap jenis operator memiliki berbagai macam fungsi yang berbeda-beda, maka mustahil untuk menjabarkan seluruhnya di sini. Maka dari itu, uraian berikut hanya akan berisi gambaran umum.
- Operator Aritmetika : digunakan untuk menyatakan nilai angka untuk operasi aritmetika, seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan sebagainya.
- Operator Komparasi : digunakan untuk membandingkan dua jenis nilai, yaitu angka atau string.
- Operator Logika atau Relasi : digunakan untuk mengombinasikan variabel berbeda
- Operator Penugasan : digunakan untuk menetapkan nilai
- Operator Naik Turun : digunakan untuk menyatakan peningkatan atau penurunan nilai variabel
- Operator Array : khusus untuk menyatakan nilai tipe data array
- Operator String : khusus untuk menyatakan nilai tipe data string
- Operator Bersyarat : digunakan untuk menetapkan nilai berdasarkan kondisi tertentu.
Konstanta
Konstanta merupakan variabel khusus yang lebih sederhana. Nilainya hanya bisa ditentukan sekali, dan berlaku secara global pada semua bagian dalam sebuah skrip.
Secara penulisan, aturannya sama seperti variabel. Perbedaannya hanya terletak pada penggunaan fungsi define (), alih-alih simbol $. Namun, dalam praktiknya karakter konstanta sering kali dituliskan dalam huruf kapital seluruhnya, guna memberikan penekanan lebih.
Komentar
Kadang kala skrip PHP memuat rangkaian kalimat yang ternyata tidak muncul di halaman website. Ini disebut dengan komentar, sebuah baris tanpa instruksi yang berguna untuk memberikan informasi khusus kepada pembaca kode. Komentar dapat berfungsi sebagai pengingat akan maksud dari skrip kode yang tertulis.
Kode PHP dan Penggunaannya
Kode PHP dapat disusun menjadi sebuah fungsi untuk mengeksekusi program. Eksekusi dapat dilakukan berkali-kali hanya dengan menerapkan perulangan satu fungsi, sehingga durasi pemrograman berlangsung lebih singkat.
Berikut berbagai macam kode terpenting yang harus diketahui PHP developer.
- IF – ELSE – ELSEIF
Berfungsi untuk menyeleksi suatu kondisi. IF memilih eksekusi kode sesuai kondisi yang ditentukan, ELSE jika semua kondisi tidak terpenuhi, dan ELSEIF memilih eksekusi selain kondisi yang ditentukan.
- SWITCH – CASE
Fungsinya hampir mirip rangkaian kode sebelumnya. Lebih cocok dipakai untuk menghindari penggunaan IF-ELSE-ELSEIF yang berlebihan agar efisien. Atau menyeleksi satu variabel yang memiliki banyak kemungkinan.
- FOR
Termasuk kode perulangan, FOR dipakai untuk memerintahkan eksekusi kontinu hingga mencapai jumlah tertentu.
- FOREACH
Berfungsi untuk mengulang eksekusi beberapa baris kode yang memiliki variabel nilai array.
- WHILE
Kode untuk mengawali eksekusi ketika mencapai kondisi tertentu, dan terus mengulanginya sepanjang belum ada perubahan kondisi.
- DOWHILE
Hampir sama seperti WHILE, tetapi dimulai dengan eksekusi percobaan satu kali ketika mencapai kondisi tertentu. Kemudian mengulanginya lagi sepanjang kondisi tersebut belum berubah.
- EMPTY
Berfungsi memeriksa variabel yang telah dideklarasikan telah memiliki nilai atau tidak.
- ISSET
Digunakan untuk memvalidasi ada tidaknya variabel, tanpa menghiraukan nilainya.
- UNSET
Variabel berikut nilainya dapat dihilangkan dengan kode UNSET ini.
- IS_( tipe data)
Kode IS_ diikuti nama tipe data, berfungsi untuk memeriksa jenis nilai dari suatu variabel. Apakah array (IS_ARRAY), integer (IS_INT), Boolean (IS_BOOL), atau float (IS_FLOAT)?
Untuk memahami lebih jauh mengenai PHP, Anda dapat mengakses website resmi mereka. Untungnya setiap kesalahan, perubahan, dan penyempurnaan PHP telah terdokumentasi dengan baik sehingga PHP developer akan sangat terbantu dengan berbagai informasi tersebut.
Bagaimanapun juga, tidak semua orang memiliki banyak waktu untuk mempelajari PHP sampai menjadi PHP developer profesional. Durasi belajar setiap orang cenderung berbeda-beda, sehingga tidak semua dapat memahami sekaligus mempraktikkan ilmunya dalam waktu singkat. Padahal, kebutuhan pengembangan website, software development atau mobile app development makin lama kian mendesak.
Lalu bagaimana solusinya? Sebenarnya cukup mudah. Cukup dengan memercayakannya kepada software house yang memiliki personel ahli dan berpengalaman seperti Softwareseni. Mereka yang tahu betul bagaimana PHP developer seharusnya bekerja, sekaligus mampu menangani proyek sebaik mungkin demi memenuhi kebutuhan klien seperti Anda.