Setiap perusahaan, entah perusahaan besar atau kecil pasti memiliki aset (perusahaan) yang mereka kelola guna mencapai tujuan perusahaan. Aset perusahaan seperti investasi, dimana perusahaan bertaruh dengan aset tersebut untuk perkembangan bisnis dimasa yang akan datang.
Aset yang baik tentu akan mempercepat perusahaan mencapai tujuan perusahaan, sebaliknya aset yang buruk justru memperlambat laju perusahaan untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, penting bagi sebuah perusahaan memperhatikan cara mereka dalam mengelola aset dan memberdayakan aset yang mereka miliki.
Manajemen aset kemudian hadir sebagai solusi bagi para perusahaan untuk mengelola aset mereka, sehingga aset tersebut dapat mempercepat tujuan perusahaan. Lantas apa sebenarnya manajemen aset itu? Dan seberapa penting peranan manajemen aset dalam sebuah perusahaan?
Pengertian Manajemen Aset
Manajemen aset secara sederhana adalah cara untuk mengatur dan mengelola aset perusahaan. Sedangkan lainnya menyebutkan bahwa manajemen aset adalah aktivitas perusahaan yang disusun secara sistematis dan terkoordinasi untuk mengatur aset-aset perusahaan, termasuk kinerja karyawan, risiko, serta biaya selama masa guna aset untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Yang dimaksud aset sendiri bisa berupa aset fisik, keuangan, tenaga ahli atau staf karyawan, data dan informasi, serta aset tidak berwujud perusahaan, seperti nilai valuasi perusahaan dan lainnya.
Solusi Kendala dalam Manajemen Aset
Terkadang beberapa perusahaan mengalami kendala dalam mengelola dan mengatur asetnya. Berikut ini adalah solusi untuk masalah yang sering terjadi dalam manajemen aset perusahaan, khususnya untuk aset fisik.
Catat Semua Aset yang Dimiliki
Tak sedikit perusahaan yang menerapkan pendekatan FDH (fat, dumb, and happy) saat mengelola dan mengatur asetnya. Sayangnya pendekatan manajemen aset tersebut tidak efektif, dan cenderung memberi kesan negatif.
Padahal, manajemen aset merupakan suatu yang penting bagi perusahaan, agar perusahan dapat berkembang lebih efisien dengan memanfaatkan secara optimal aset - aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.
Setidaknya ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan, jika suatu perusahaan ingin menerapkan manajemen aset
- Buatlah daftar aset perusahaan yang dimiliki dan pastikan jumlahnya sesuai.
- Rencanakan manajemen aset sesuai dengan standarisasi ISO 550001 tentang manajemen aset perusahaan.
- Tetapkan KPI dari masing - masing aset agar perusahaan bisa tahu, apakah aset tersebut dapat memenuhi target perusahaan atau tidak.
- Terus kembangan dan lakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa manajemen aset yang perusahaan terapkan tetap pada jalur dan efektif memberi dampak positif bagi keberlangsungan bisnis perusahaan.
Buat Jadwal Maintenance Aset
Agar aset perusahaan dapat bertahan lama, perlu adanya maintenance aset yang dilakukan secara berkala, hal ini untuk memperpanjang masa guna aset perusahaan.
Namun perlu diperhitungkan juga kapan waktu yang tepat untuk melakukan maintenance aset, sehingga perusahaan tidak mengalami masalah pada aset karena terlalu sering atau terlalu jarang me-maintenance aset perusahaan.
Terlalu sering me-maintenance aset menjadikan manajemen aset yang tengah berlangsung pada perusahaan tidak efektif terutama dari sisi biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk melakukan maintenance.
Sedangkan yang kedua adalah melakukan perawatan aset secara terus - menerus tidak menjamin aset tidak akan mengalami kerusakan. Jika hal itu terjadi, perusahaan tidak hanya menghabiskan uang untuk biaya perawatan aset yang berlebihan, tapi juga biaya kerusakan yang tak terduga.
Sementara itu, jarang melakukan maintenance juga akan mengakibatkan hal yang lebih buruk pada aset perusahaan. Selain mempengaruhi kinerja aset, jarang melakukan perawatan menyebabkan kondisi aset akan memburuk dan biaya perawatan yang lebih mahal dibandingkan dengan biaya perawatan pada umumnya. Yang terburuk adalah aset mungkin akan lebih cepat rusak dan tidak bisa digunakan sama sekali.
Solusinya, Anda perlu membuat daftar aset pada perusahaan Anda, mulailah dari aset yang paling penting dalam operasi bisnis. Kemudian, Anda bisa menentukan kebutuhan maintenance setiap aset yang perusahaan miliki. Selanjutnya, tentukan rinci anggaran biaya yang dibutuhkan untuk melakukan perawatan serta SDM yang dapat melakukan perawatan aset. Dan yang terakhir, Anda bisa saja memberikan training atau pelatihan secara berkala mengenai bagaimana melakukan perawatan aset pada SDM yang bertanggung jawab atas penggunaan aset perusahaan.
Optimalkan Fungsi Aset dengan Kebutuhan Bisnis
Terkadang beberapa perusahaan tidak bisa mengoptimalkan fungsi aset yang dimiliki, bahkan tak jarang juga ada beberapa perusahaan tidak tahu fungsi optimal aset yang mereka miliki. Perusahaan yang tidak bisa memahami kegunaan aset secara utuh untuk keberlangsungan bisnisnya, hanya akan membebani anggaran perusahaan.
Maka dari itu perusahaan perlu perencanaan yang matang mengenai pengadaan aset perusahaan, memaksimalkan potensi setiap aset yang dimiliki, menggunakan aset perusahaan sesuai kapasitasnya, melakukan perawatan aset secara berkala untuk mencegah kerusakan dini, dan jika memang diperlukan lakukan perampingan aset - aset yang memang sudah tidak selaras dengan kebutuhan bisnis yang sedang berjalan, hal ini diperlukan untuk lebih menghemat anggaran perawatan aset perusahaan.
Perlunya Manajemen Risiko yang Matang
Manajemen aset perusahaan yang baik tentunya tidak hanya mengatur bagaimana pengoprasian aset yang ada dan perawatannya saja, namun lebih dari itu perlu bagi perusahaan untuk mengatur adanya penanggulangan risiko jika suatu hari muncul permasalahan aset di kemudian hari.
Risiko yang dimaksud merupakan konsekuensi mengenai penggunaan aset perusahaan, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk melakukan pemeriksaan dan identifikasi aset sesuai dengan kebutuhan bisnis, serta eksekusi perencanaan manajemen aset dan kontrol terhadap aset yang digunakan.
Jika memang diperlukan perusahaan dapat mengadopsi model manajemen risiko ISO 3100 yang secara singkat meliputi
- Mengerti konteks
- Pemeriksaan masalah: identifikasi, analisis, dan evaluasi
- Penyelesaian masalah
- Monitor dan review
Penggunaan Sistem Manajemen Aset
Perusahaan bisa mengadopsi aplikasi manajemen aset untuk membantu mereka (red. perusahaan) dalam mengelola aset yang mereka miliki. Sistem manajemen aset menawarkan solusi yang praktis dalam mengelola dan mengontrol setiap aset yang dimiliki oleh perusahan, seperti kebutuhan aset perusahaan, jadwal maintenance, nilai valuasi aset dan masih banyak yang lainnya.
Memang membangun sistem manajemen aset bukanlah perkara yang murah. Anda harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membangun sebuah sistem manajemen aset yang kompleks dan disesuaikan dengan bisnis Anda. Namun hal itu masih worthy untuk Anda lakukan mengingat seberapa pentingnya manajemen aset pada suatu perusahaan, dan seberapa praktisnya mengelola aset menggunakan aplikasi manajemen aset.
Tak heran sistem manajemen aset begitu popular di kalangan perusahaan korporat, selain memudahkan perusahaan dalam mengelola aset yang dimiliki, sistem manajemen aset juga secara tidak langsung membantu perusahaan dalam membuat keputusan perihal aset yang dibutuhkan.
Oleh karena itu jika Anda adalah seorang pebisnis atau seseorang yang bertanggung jawab atas aset perusahaan dan memerlukan kendali atas segala aset yang dimiliki, maka sistem manajemen aset sangat layak untuk Anda pertimbangkan dan implementasikan di dalam perusahaan Anda.
Poin selanjutnya adalah bagaimana caranya membangun sistem manajemen aset yang ideal sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan? Jika perusahaan Anda belum atau tidak memiliki departemen IT, maka bekerjasama dengan software house merupakan salah satu solusi yang tepat. Software house biasanya akan memberikan Anda saran - saran yang bisa Anda gunakan untuk membangun sistem manajemen aset yang telah disesuaikan dengan bisnis perusahaan Anda.
Softwareseni adalah salah satu software house dengan compliance terbaik yang ada di Indonesia. Softwareseni juga merupakan perusahaan konsultasi IT yang melayani jasa pembuatan software, maintenance website, dan aplikasi. Berawal dari 2013 dengan klien Australia dan berkembang ke berbagai negara hingga di 2017, Softwareseni mulai bekerja dengan perusahaan Indonesia.
Mengapa Harus SoftwareSeni?
Berstandar Internasional
Selain di Indonesia, SoftwareSeni juga memiliki Office di luar negeri, tepatnya di Sydney, Australia. Dengan standar internasional tersebut, SoftwareSeni telah memenuhi berbagai kebutuhan dan membantu menyelesaikan permasalahan digital dari berbagai client.
Tim yang Solid, Besar dan Profesional
Terhitung per 2021, SoftwareSeni memiliki lebih dari 190 staff profesional yang ahli di setiap bidangnya, sehingga apapun kebutuhan digital perusahaan anda, SoftwareSeni siap untuk memenuhinya.
Service yang Beragam
SoftwareSeni memiliki banyak service yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan digitalisasi perusahaan anda. Desain Grafis, User Experience, Customer Service and Support, Application Development, hingga Wordpress & Plugin Development merupakan servis - servis pilihan yang tersedia di SoftwareSeni Indonesia.
Model Kerjasama yang Bisa Disesuaikan
SoftwareSeni memiliki model kerjasama yang beragam sehingga anda memiliki banyak opsi yang anda bisa sesuaikan dengan kebutuhan bisnis anda.
Seat Outsourcing (Staf yang berdedikasi khusus untuk project anda), Ad Hoc (Tim yang siap sedia untuk request satuan anda), dan Project-based (Tim professional untuk menyelesaikan target project anda) merupakan model kerjasama yang tersedia di SoftwareSeni.
Telah Dipercaya oleh Perusahaan - perusahaan Besar Indonesia
Integritas SoftwareSeni dan profesionalitas tim yang ada di dalamnya, membuat SoftwareSeni banyak dipercaya oleh perusahaan - perusahaan besar di Indonesia, sebut saja Traveloka, Angkasa Pura, Astra Internasional, Canny Class, Museum Kepresidenan Yogyakarta dan masih banyak perusahaan besar lainnya yang mempercayakan kebutuhan digitalisasi perusahaan mereka pada SoftwareSeni
Jadi bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mengembangkan sistem manajemen aset bersama Softwareseni?