Asosiasi apa yang kamu pikirkan ketika mendengar SoftwareSeni? Sebuah aplikasi menggambar? Atau mewarnai? Atau mungkin sebuah aplikasi yang ada kaitannya dengan musik? Yap, itu benar, dan salah. Benar, jika SoftwareSeni ada kaitannya dengan seni. Namun salah, jika kamu mengasosiasikan SoftwareSeni kedalam sebuah aplikasi. Karena, kami lebih dari itu. Lebih tepatnya, kami mengharmoniskan kode-kode bahasa pemrograman. Harmonisasi itu menjadi sebuah fungsi indah yang bisa dinikmati, bahkan oleh orang yang tidak paham sama sekali tentang bahasa komputer. Cukup kompleks, ya? Itu sebabnya kami, SoftwareSeni, melakukan rebranding.
Tentu saja, asosiasi yang kamu miliki ketika mendengar SoftwareSeni tidak bisa disalahkan. Namun, sudah menjadi tugas kami, untuk mempertebal aksen kehadiran di jagat industri per dunia IT an. Apalagi, dengan pertumbuhan industri IT yang kian subur. Perlu adanya pondasi kuat, serta identitas yang kental, untuk memastikan kami, JELAS. Tidak samar, tidak ambigu, dan yang paling penting, dekat dengan kehidupanmu sehari-hari. Sehingga, rebranding merupakan hal yang dinilai mampu untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Rebranding; mungkin melekat sebagai cara pandang baru, atau mungkin bahkan untuk menjelaskan adanya perubahan. Itu sebabnya kami, SoftwareSeni, mengambil langkah yang cukup besar. Melakukan senam otak untuk merumuskan akan seperti apa identitas SoftwareSeni. Terlebih lagi, hadir dalam industri yang sangat kompetitif, kami secara sadar dan yakin betul, identitas perusahaan sangatlah penting untuk terus tetap “terlihat” sekalipun dalam keadaan “mati lampu”.
Satu kepala, tidaklah cukup untuk merepresentasikan identitas perusahaan. Kami yakin itu. Dengan lebih dari 100 orang istimewa, kompleksitas dalam perusahaan juga semakin tinggi. Dan tentu saja, sangat sulit untuk disederhanakan. Biar kan seperti itu. Kompleks. Dan itulah seni nya. Keragaman dan perbedaan yang saling menemukan titik temu untuk saling berkompromi.
Mudah?
Siapa bilang?
Tentu ada banyak friksi yang terjadi. Beda prinsip, beda pandangan, beda cara kerja, beda solusi, untuk tujuan yang sama. Namun, tentu saja, perbedaan bukan berarti ketidakcocokan. Justru, inilah kesempatan SoftwareSeni, untuk bisa melihat lebih banyak peluang yang bahkan belum pernah terpikirkan sebelumnya.
SoftwareSeni Who?
Berangkat dari 2015 hingga 2020, SoftwareSeni sukses merangkul 129 manusia yang berbeda. Sebagai perusahaan Software House, atau yang sering disebut Software Developer, kami sudah begitu banyak menghadapi tantangan dalam proses membuat web app, mobile app, hingga progressive web app. Apa jadinya jika selalu melewati tantangan dengan cara yang itu-itu saja? Monoton? Tidak naik level? Tidak bisa melihat peluang lain yang ada di depan mata?
Oleh sebab itu, dengan 100 kepala lebih, harusnya ini menjadi keuntungan untuk melewati setiap tantangan dengan optimal. Tuntutan untuk terus berinovasi, rasanya sangat serasi dengan diversity atau keberagaman yang kami miliki. Ya, kami, SoftwareSeni, tidak pernah kehabisan ide untuk membuat suatu hal yang baru.
Dan keberagaman inilah yang melatarbelakangi konsep rebranding dari SoftwareSeni. Memeluk harap untuk bisa selalu menjadi ruang bagi siapapun untuk bisa menggoreskan isi pikiran kedalam karya seni digital (web app, mobile app, ataupun PWA).
Ada Apa dengan SoftwareSeni Yang Lama?
Ada beberapa celah yang harus segera kami benahi. Yang pertama yaitu identitas. Memiliki identitas perusahaan yang JELAS. Jelas dalam konsep visi dan misi jangka panjang yang direpresentasikan oleh logo perusahaan. Logo lama SoftwareSeni, sayangnya belum cukup jelas dalam menggambarkan visi & misi perusahaan, dalam tingkat filosofi logo. Ini akan mengurangi spirit of motion dari visi & misi perusahaan.
Selain itu, bertambahnya anggota keluarga SoftwareSeni dengan segala kompleksitas yang ada di dalamnya, logo lama SoftwareSeni dinilai sudah tidak lagi relevan untuk menjadi ruang representasi keragaman yang ada di dalamnya. Oleh sebab itu, rebranding a.k.a ganti baju menjadi hal yang cukup krusial.
Maka dari itu, tercetuslah logo baru SoftwareSeni.
SoftwareSeni Ganti Baju (Rebranding)
Ganti baju, bukan hanya dilakukan pada saat lebaran saja. Ketika ada perubahan, perkembangan, atau bahkan perayaan sederhana, ganti baju bisa menjadi simbol dari penghargaan terhadap diri sendiri yang sudah mau untuk berjuang. Bisa juga sebagai simbol langkah awal dari suatu perjuangan baru untuk menggapai tujuan yang jauh lebih besar.
Dalam sebuah logo, representasi akan spirit of motion dari perusahaan harus terlihat tebal. Mau dibawa kemana dan akan seperti apa “citra” perusahaan di masyarakat. Oleh sebab itu, SoftwareSeni memberikan kepercayaan penuh kepada tim graphic design yang dipimpin oleh Ariefah, untuk merumuskan “ruang”, “representasi”, dan “budaya” perusahaan dalam bentuk logo yang baru. Mulai dari pemilihan warna, filosofi bentuk, hingga tipografi, semua ada ceritanya.
Mari mulai dari warna.
Warna merupakan salah satu elemen penting untuk merepresentasikan spirit of motion dari sebuah logo. Macam logo McDonald's yang identik dengan warna merah dan kuning. Lalu bagaimana dengan SoftwareSeni?
Tim desainer kami mengkombinasikan warna signature yang telah melekat dengan nama Softwareseni; turquoise (hex #00AFAA). Hijau telur asin, biasa orang bilang. Warna tersebut merepresentasikan kebijaksanaan serta perlindungan. Dengan harapan, SoftwareSeni dan orang-orang yang dinaunginya memiliki kebijaksanaan dalam menjalankan kehidupan; dalam konteks ini adalah profesionalisme kerja.
Selain itu, muncul beberapa warna baru, sebagai penyempurna dari spirit of motion logo SoftwareSeni yang baru. Yang pertama adalah warna navy blue (hex #10405A). Navy Blue memiliki filosofi yang menegaskan akan integritas, kemampuan untuk bisa dipercaya, serta kecerdasan dalam memecahkan masalah.
Dan, warna yang terakhir yaitu hijau (hex #7BC794). Apakah ada yang tahu filosofi warna hijau? Warna hijau dipercaya memiliki filosofi kesejahteraan, keseimbangan, dan mudah beradaptasi akan perubahan. Secara tegas, SoftwareSeni ingin membuat jelas akan “adaptasi”. Dinamika industri IT yang makin kencang. Sudah menjadi kewajiban kami, untuk memperkencang sabuk pengaman. “Adaptasi” menjadi pengencang agar tidak ketinggalan. Atau bahkan, menjadi yang terdepan.
Yap, itu baru warna utama dari logo baru SoftwareSeni. Masih ada warna secondary untuk mengakomodir “ruang” yang tidak bisa dipayungi oleh tiga warna utama logo baru SoftwareSeni. Kebanyakan untuk kepentingan digital. Namun, secara bisnis keseluruhan, warna turquoise, navy blue, dan hijau merupakan warna yang akan selalu ada dalam budaya kerja SoftwareSeni.
Kisah dibalik desain logo SoftwareSeni (rebranding)
Nah, pada bagian ini, tim graphic designer SoftwareSeni diuji perihal ide dan kreativitas nya. Level nya tidak main-main. Bagaimana citra perusahaan akan terlihat oleh publik. Tentunya, asosiasi masyarakat terhadap kami, SoftwareSeni, akan ditentukan pada formulasi bentuk visual logo baru ini.
Dari begitu banyaknya ide yang muncul, akhirnya mengerucut pada filosofi yang mengacu pada “apa yang kami, SoftwareSeni, lakukan” dan “apa mimpi kami”. Dua pertanyaan tersebut cukup tegas terjawab oleh dua “simbol” yang menjadi komponen dalam formulasi logo baru SoftwareSeni.
Yang pertama adalah simbol </>. Ada yang tau simbol apakah itu? Jika kamu adalah seorang developer, atau seorang yang dekat dengan dunia IT dan bahasa pemrograman, mungkin simbol tersebut sering kamu temui. Yap, html tag bracket. Simbol yang cukup dekat dan cukup dikenal oleh para developer. Simbol yang setiap hari kami lihat dan kami gunakan. Simbol yang akan selalu ada, untuk mengawali dan mengakhiri dari sebuah fungsi.
Makna yang ingin SoftwareSeni pertebal adalah, kami bekerja pada sektor IT, yang begitu dekat dengan simbol </>. Sehingga, asosiasi konsumen, terhadap, apa yang kami lakukan, akan direpresentasikan oleh simbol html tag bracket.
Loh, kan tidak semua orang tahu mengenai simbol </> tersebut?
Jawabannya sederhana. Simbol </> akan menjadi cara SoftwareSeni memulai perbincangan.
Selain itu, SoftwareSeni pun mengharapkan sesuatu yang abadi. Abadi sebagai ruang, bagi setiap orang untuk berinovasi. Abadi sebagai payung teduh, bagi setiap orang yang butuh solusi. Abadi sebagai roda yang berputar, bagi setiap orang yang ingin berjuang. Abadi sebagai matahari, bagi setiap orang yang butuh edukasi.
Dasaran tersebut mengerucutkan bahwa simbol “ ∞ ”, atau bisa di lambangkan dengan angka 8 yang dirotasi 90 derajat, merupakan representasi yang cocok bagi visi & misi SoftwareSeni.
Sehingga, kombinasi antara simbol “</>“+ ”∞”, menjadi rumus awal dalam memberikan “tampilan” baru pada logo SoftwareSeni. Design thinking yang sudah menjadi makanan sehari-hari tim design SoftwareSeni telah berhasil menjahit baju baru kami.
SoftwareSeni Resmi Ganti Baju!
SoftwareSeni, per tanggal 7 September 2020, secara resmi “ganti baju”, rebranding yang bukan sekadar uji coba. Rebranding yang penuh harap. Rebranding yang penuh semangat.
Memang, seharusnya kami bisa secara megah melakukan selebrasi spesial untuk ini. Namun, COVID-19 telah merubah cara kami berpikir. Kini, bukan lagi perkara seberapa megah kami bisa melakukan selebrasi. Tetapi, sejauh mana SoftwareSeni bisa memberikan dampak bagi lebih banyak orang.
Kami memulai aktivitas rebranding dengan berbagi. SoftwareSeni menghadiahkan beberapa laptop untuk adik-adik terdampak COVID-19.
Mereka terpaksa belajar online, tanpa fasilitas pendukung yang memadai. SoftwareSeni sadar betul, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menikmati kebebasan dalam dunia digital. Masalah dasar yang terkadang orang lupa adalah akses terhadap dunia digital itu sendiri.
Sebagai perusahaan digital, sudah menjadi tugas kami untuk berlaku adil. Adil dalam memberikan akses kepada setiap orang tanpa memandang usia, gender, orientasi seksual, agama, dan perbedaan yang lain. Menjadi platform yang inklusi yang harmonis, untuk menciptakan ekosistem digital untuk semua.
Tidak besar, memang. Namun, sedikit demi sedikit, “ganti baju” atau rebranding yang SoftwareSeni lakukan, bisa setidaknya, memperluas kesempatan bagi setiap orang untuk selalu merasa “berharga”. Kami mulai dari lowongan kerja yang terbuka untuk siapa saja & ramah disabilitas, hingga memberikan sedikit bantuan, kepada anak-anak di luar sana untuk meyakinkan bahwa mereka masih memiliki harapan.
Untuk terus berjuang.
Untuk terus bergerak.
Untuk terus berharap.
Seperti apa yang SoftwareSeni impikan. Roda yang terus berputar, matahari yang tak pernah padam, ruang yang tak pernah tutup, dan payung yang selalu meneduhkan.
Dengan rebranding yang SoftwareSeni lakukan, ayo, kamu aku kami kita, berjuang lagi.