Industri bisnis kini telah memasuki babak baru dengan transformasi digital sebagai pemeran utamanya, khususnya di dua tahun terakhir, dimana pandemi Covid-19 menjadi pukulan telak bagi pebisnis.
Banyak dari industri bisnis yang didorong dan dipaksa untuk go online jika ingin bertahan ditengah krisis, hal ini pun seolah senada dengan perubahan perilaku belanja masyarakat yang kini semakin nyaman dengan belanja online.
Sayangnya beberapa pebisnis terlalu gegabah dalam melakukan transformasi digital pada bisnis mereka. Mereka seakan “gagap” dan terkadang berfikir pendek ketika melakukannya, sehingga transformasi digital tersebut tak jarang justru hanya menambah beban anggaran bisnis dibandingkan memberikan pengaruh yang positif pada bisnis.
Salah satu contohnya adalah ketika melakukan development website untuk bisnis mereka. Tak sedikit dari mereka justru mengabaikan impelementasi SEO pada website mereka, padahal tanpa adanya SEO pada website, sebuah website cenderung sulit berkembang dan bersaing dengan website yang melakukan optimalisasi SEO sebagai bagian dari strategi digital marketing.
Apa Itu SEO?
SEO atau Search Engine Optimization adalah serangkaian metode yang digunakan untuk mengoptimalkan sebuah website, sehingga meningkatkan keterlihatan website tersebut pada hasil pencarian search engine, seperti Google, Bing dan search engine lainnya.
SEO sendiri pada umumnya terbagi menjadi tiga metode, yang pertama adalah SEO Onpage, SEO Offpage dan SEO Content
Namun dari beberapa metode tersebut, SEO Onpage memiliki peranan yang paling krusial di antara yang lain, karena “didapuk” sebagai pondasi awal dari SEO itu sendiri, dan bersinggungan langsung dengan proses development sebuah website.
Optimasi SEO Onpage Pada Website
Pada tahun 2020 Google meluncurkan proyek Core Web Vital, dimana proyek tersebut dijadikan acuan baik tidaknya sebuah website berdasarkan beberapa kriteria atau parameter, seperti scripting code dalam website, UI/UX, hingga penggunaan asset media pada website.
Optimasi Scripting Code
Hal pertama yang perlu dioptimasi adalah scripting code pada website itu sendiri. Developer “dituntut” untuk dapat membuat code yang sesederhana mungkin agar website dapat di-load dengan lebih cepat, dan meminimalisir terjadinya redundant pada penulisan code.
Selain untuk mempercepat load website, optimasi scripting code juga membuat crawlbot search engine menjadi lebih mudah dan cepat dalam merayapi website Anda.
Optimasi UI/UX
Selain penulisan code yang dituntut lebih sederhana dan sesuai dengan best practice. UI/UX menjadi hal yang harus dioptimasi selanjutnya. Penempatan navigasi website, pemilihan tone warna, ukuran font, hingga responsibilitas website ketika diakses menggunakan device yang berbeda seperti mobile device.
Optimasi Asset Media
Asset media seperti image atau video juga perlu dioptimasi, selain kapasitas image atau video yang harus di-compress, dimensi media yang digunakan juga harus disesuaikan, hal ini untuk memudahkan crawlbot dalam mengindentifikasi asset media website tersebut.
Optimasi Server
Selain menyederhanakan scripting code pada website, optimasi server juga mutlak diperlukan untuk meningkatkan performa website, tentunya hal ini untuk meningkatkan kecepatan akses dari website itu sendiri, sehingga user yang mengunjungi website Anda menjadi memiliki experience yang baik.
Membangun website yang SEO friendly memanglah bukan perkara mudah dan murah, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan dan ada banyak faktor yang mempengaruhi SEO itu sendiri. Bahkan dalam laman resminya, Google menyebutkan bahwa hasil dari optimasi SEO baru akan terlihat dibulan ke empat hingga satu tahun setelah dilakukan optimasi tersebut.
Untungnya kini banyak perusahaan pengembang yang menyediakan jasa pembuatan website yang SEO friendly, ada juga perusahaan yang menyediakan jasa audit SEO onpage yang untuk kemudian dioptimasi dari sisi teknikal developer. Dan salah satu perusahaan pengembang yang memiliki jasa tersebut adalah Softwareseni.
Softwareseni merupakan perusahaan konsultasi IT yang melayani jasa pembuatan software, maintenance website, dan aplikasi. Berawal dari 2013 dengan klien Australia dan berkembang ke berbagai negara hingga di 2017, Softwareseni mulai bekerja dengan perusahaan Indonesia.
Mengapa Harus SoftwareSeni?
Berstandar Internasional
Selain di Indonesia, SoftwareSeni juga memiliki Office di luar negeri, tepatnya di Sydney, Australia. Dengan standar internasional tersebut, SoftwareSeni telah memenuhi berbagai kebutuhan dan membantu menyelesaikan permasalahan digital dari berbagai client.
Tim yang Solid, Besar dan Profesional
Terhitung per 2021, SoftwareSeni memiliki lebih dari 200 staff profesional yang ahli di setiap bidangnya, sehingga apapun kebutuhan digital perusahaan anda, SoftwareSeni siap untuk memenuhinya.
Service yang Beragam
SoftwareSeni memiliki banyak service yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan digitalisasi perusahaan anda. Desain Grafis, User Experience, Customer Service and Support, Application Development, hingga Wordpress & Plugin Development merupakan servis - servis pilihan yang tersedia di SoftwareSeni Indonesia.
Model Kerjasama yang Bisa Disesuaikan
SoftwareSeni memiliki model kerjasama yang beragam sehingga anda memiliki banyak opsi yang anda bisa sesuaikan dengan kebutuhan bisnis anda.
Seat Outsourcing (Staf yang berdedikasi khusus untuk project anda), Ad Hoc (Tim yang siap sedia untuk request satuan anda), dan Project-based (Tim professional untuk menyelesaikan target project anda) merupakan model kerjasama yang tersedia di SoftwareSeni.
Telah Dipercaya oleh Perusahaan - perusahaan Besar Indonesia
Integritas SoftwareSeni dan profesionalitas tim yang ada di dalamnya, membuat SoftwareSeni banyak dipercaya oleh perusahaan - perusahaan besar di Indonesia, sebut saja Traveloka, Angkasa Pura, Astra Internasional, Canny Class, Museum Kepresidenan Yogyakarta dan masih banyak perusahaan besar lainnya yang mempercayakan kebutuhan digitalisasi perusahaan mereka pada SoftwareSeni.