JavaScript terkenal dengan pembaruan kerangka kerja dan pustaka barunya. Dan yang paling terbaru, pada Juli 2022, ekosistem JavaScript menyambut pendatang baru yaitu Bun.js. Sebagai pendatang baru yang banyak diperbincangkan, Bun.js digadang-gadang dapat menggantikan Node.js dan Deno.js dikarenakan kecepatan yang cukup tinggi.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Bun.js dan bagaimana pengaruhnya terhadap ekosistem JavaScript?
Apa itu Bun.js?
Bun.js adalah runtime JavaScript “all-in-one” yang tergolong sangat cepat. Bun.js merupakan runtime JavaScript ketiga setelah dua pendahulunya, Node.js dan Deno.js yang dibuat oleh Jarred Sumner dengan menggunakan bahasa pemrograman Zig.
Tujuan utama pembuatannya adalah untuk menyediakan platform untuk menjalankan JavaScript di luar browser seperti Node.js dan Deno.js, tetapi Bun maju untuk memberikan tingkat kecepatan baru dan peningkatan kompleksitas.
Bun.js dibangun dengan berfokus pada tiga hal, yaitu:
- Memulai dengan cepat (kecepatan dalam menjalankan program).
- Meningkatkan kinerja baru (memperluas JavaScriptCore).
- Menjadi alat yang canggih dan lengkap
Bun.js menggunakan mesin JavaScriptCore, yang cenderung akan memulai dan melakukan tugas sedikit lebih cepat daripada pilihan tradisional seperti V8. Dikutip dari website official bahwa Bun.js ditulis dalam bahasa pemrograman tingkat rendah dengan manajemen memori manual. Sebagian besar framework Bun ditulis dari awal termasuk transpiler JSX/TypeScript, klien npm, bundler, klien WebSocket dan masih banyak lagi.
Bun.js vs Node.js dan Deno.js
- Ekosistem JavaScript
Baik Node, Deno, dan Bun merupakan semua jenis runtime untuk JavaScript di luar browser. JavaScript runtime adalah alat untuk menjalankan JavaScript dan memberi JavaScript akses ke jaringan komputer dan sistem file Anda untuk membuat server web dan semua jenis aplikasi yang ingin Anda ciptakan.
- Bahasa Pemrograman
Node.js ditulis dengan bahasa pemrograman C++, Deno menggunakan Rus sedangkan Bun menggunakan bahasa pemrograman Zig. Kontrol tingkat rendah terhadap memori pada Zig membuatnya lebih cepat dalam mengkoding software.
- Sistem Kerja
Node.js menggunakan Goggle V8 yang di bundling dengan npm (node package manager), dimana lebih dari 1.3 juta package tersedia pada npm registry. Deno.js menggunakan Google V8 tetapi menggunakan packagenya sendiri. Tentunya, Deno.js memiliki kelebihan tersendiri yaitu memiliki sandboxing feature—sebuah keamanan siber yang menggunakan kode. Sedangkan pendatang baru, Bun.js, tidak lagi menggunakan Google V8 melainkan JavaScriptCore Engine, yang membuatnya digadang-gadang akan lebih cepat dibandingkan Node.js dan Deno.js.
Memilih Runtime JavaScript Secara Tepat
Dengan dirilisnya Bun.js ke dalam ekosistem JavaScript, membawa angin segar pada komunitas JavaScript. Hal ini dikarenakan akan berdampak pada setiap project yang akan dikerjakan, sebab kehadiran Bun.js digadang-gadang akan menyaingi kecepatan pendahulunya, Node.js dan juga Deno.js.
Sebagai pelaku bisnis yang dituntut untuk mengembangkan bisnisnya di era digital, tentunya Anda harus memilih tech stack yang tepat untuk membuat platform digital bisnis Anda. Dan tentunya untuk memilih tech stack yang tepat bukanlah perkara yang mudah, perlu adanya konsultasi dengan pihak - pihak yang benar - benar paham bagaimana suatu platform itu bekerja dan memastikan hal tersebut sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Sekarang ini, sudah banyak perusahaan pengembang yang dapat Anda andalkan untuk membangun platform digital untuk kebutuhan bisnis perusahaan Anda. Salah satu perusahaan pengembang yang siap membantu Anda untuk memabangun platform digital sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda adalah Softwareseni.
SoftwareSeni dikenal sebagai salah satu software house dengan standar tim yang tinggi dan terpercaya. Berpengalaman dalam mengerjakan berbagai macam proyek dari beberapa klien yang berbeda membuat SoftwareSeni mampu menjadi tempat yang tepat untuk membantu Anda menyusun dan memilih tech stack yang tepat untuk bisnis Anda.
Mengapa Harus SoftwareSeni?
Berstandar Internasional
Selain di Indonesia, SoftwareSeni juga memiliki Office di luar negeri, tepatnya di Sydney, Australia. Dengan standar internasional tersebut, SoftwareSeni telah memenuhi berbagai kebutuhan dan membantu menyelesaikan permasalahan digital dari berbagai client.
Tim yang Solid, Besar dan Profesional
Terhitung per 2022, SoftwareSeni memiliki lebih dari 200 staff profesional yang ahli di setiap bidangnya, sehingga apapun kebutuhan digital perusahaan anda, SoftwareSeni siap untuk memenuhinya.
Service yang Beragam
SoftwareSeni memiliki banyak service yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan digitalisasi perusahaan anda. Desain Grafis, User Experience, Customer Service and Support, Application Development, hingga Wordpress & Plugin Development merupakan servis - servis pilihan yang tersedia di SoftwareSeni Indonesia.
Model Kerjasama yang Bisa Disesuaikan
SoftwareSeni memiliki model kerjasama yang beragam sehingga anda memiliki banyak opsi yang anda bisa sesuaikan dengan kebutuhan bisnis anda.
Seat Outsourcing (Staf yang berdedikasi khusus untuk project anda), Ad Hoc (Tim yang siap sedia untuk request satuan anda), dan Project-based (Tim professional untuk menyelesaikan target project anda) merupakan model kerjasama yang tersedia di SoftwareSeni.
Telah Dipercaya oleh Perusahaan-perusahaan Besar Indonesia
Integritas SoftwareSeni dan profesionalitas tim yang ada di dalamnya, membuat SoftwareSeni banyak dipercaya oleh perusahaan - perusahaan besar di Indonesia, sebut saja Traveloka, Angkasa Pura, Astra Internasional, Canny Class, Museum Kepresidenan Yogyakarta dan masih banyak perusahaan besar lainnya yang mempercayakan kebutuhan digitalisasi perusahaan mereka pada SoftwareSeni.