Software Developer Indonesia harusnya sadar, bahwa menjalankan low-cost Software Development bukan lah ide yang baik.
Kenapa bisa begitu?
Ada harga - ada kualitas, sebuah pepatah yang sampai saat ini diamini oleh sebagian besar masyarakat ketika melakukan transaksi. Terbukti, saat membeli barang murah (terutama produk elektronik dan digital) dengan harapan berhemat, banyak orang justru merugi di kemudian hari karena barang terlalu cepat rusak. Akibatnya harus membeli baru sekali lagi atau mereparasi dengan harga jasa yang tidak jauh berbeda jika membeli baru.
Jangan sampai niat Anda berhemat justru membuat Anda mengeluarkan uang lebih banyak.
Bahkan ada yang mengatakan, jangan mudah terbeli dengan harga murah.
Landasan yang sama juga berlaku di proyek pengembangan perangkat lunak yang Anda percayakan ke software developer Indonesia. Ketika membangun sebuah software, produk IoT, website atau aplikasi web, dengan siapa dan bagaimana Anda bekerja sangat penting untuk keberhasilan proyek tersebut.
Bagi banyak orang, penghematan biaya pembuatan aplikasi web terdengar menarik, tetapi kami akan menyarankan untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan. Saat teknologi perangkat lunak semakin populer dan canggih, malah justru lebih banyak cerita duka klien yang terdengar.
Cerita malang yang klise: Beberapa stakeholders membuat pilihan yang salah saat memilih perusahaan software developer Indonesia. Merupakan pilihan wajar apabila mereka merekrut developer freelance atau outsourcing ke software house yang menawarkan layanan dengan harga murah. Namun tidak jarang opsi ini justru membuat Anda menghabiskan biaya dan waktu ekstra.
Hari ini, kami berbagi dengan Anda beberapa informasi di belakang layar, sehingga Anda dapat mengetahui seberapa banyak pengembangan aplikasi yang murah pada akhirnya akan membebani Anda.
Cara Software Developer Menurunkan Harga Yang Malah Merugikan Bisnis Anda
Ketika Anda menemukan perusahaan yang siap menawarkan layanan development dengan biaya sangat rendah, Anda harus selalu memahami bahwa tim ini menggunakan beberapa trik untuk menurunkan harga. Masing-masing trik ini berisiko bagi produk dan masa depan bisnis Anda secara umum:
1. Proyek-proyek tertentu diberikan pada developer dengan tarif per jam yang lebih rendah
Tim yang Anda pekerjakan tentu tahu pasar lebih baik dari Anda, jadi tidak mengherankan bahwa mereka tahu di mana menemukan ‘kode’ termurah. Seiring dengan harga yang terjangkau, Anda mendapatkan teknisi dengan tingkat pendidikan dan kultur korporasi yang lebih rendah. Apakah Anda siap menerima resiko ini?
2. Tim developer yang hanya terdiri dari spesialis junior
Ya, tarif per jam mereka pasti lebih rendah, dan semua orang tahu tentang itu. Tetapi Anda akan mendapatkan paket yang sama seperti pada poin pertama. Kemungkinan pertama, kualitas produk Anda mungkin akan sangat buruk karena kurangnya keterampilan. Kemungkinan berikutnya, jangan lupa bahwa mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Dampaknya, waktu pengerjaan semakin panjang.
3. Ruang lingkup proyek diremehkan dengan sengaja
Kita semua menyukai janji-janji positif, tetapi itu adalah hal yang berbahaya ketika menyangkut anggaran proyek. Untuk menekan harga (dan batas waktu), manajer proyek dapat mengabaikan risiko yang mungkin terjadi, baik yang diketahui maupun tidak.
4. Klien mendapat tawaran diskon langsung yang menggoda
Ini mungkin celah yang licin karena diskon ditawarkan agar Anda menandatangani surat-surat dengan cepat. Nantinya, biaya tambahan akan muncul, tetapi tidak ada yang memperingatkan Anda sebelumnya.
5. Anggota tim yang berbeda bekerja di beberapa proyek pada saat yang bersamaan
Ada beberapa kasus ketika seorang developer benar-benar bekerja dengan baik di banyak proyek sekaligus. Tetapi seringnya mengarah pada kurangnya fokus pada pekerjaan tertentu. Tim khusus yang berdedikasi adalah pilihan terbaik yang bisa Anda miliki.
6. Software developer menggunakan solusi siap pakai.
Solusi siap pakai di sini maksudnya menerapkan beberapa aplikasi sederhana yang telah dibangun sebelumnya. Aplikasi dibuat dengan standar basic, sehingga produk Anda pada akhirnya tidak akan memiliki sentuhan personal dan terlihat sama persis dengan kompetitor. Ini bukan pilihan yang bagus jika Anda ingin merilis aplikasi dengan user experience yang unik.
7. Bekerja tanpa manajer proyek
Mengerjakan proyek pembuatan aplikasi web tanpa manajer proyek adalah tindakan yang gegabah. Membangun sebuah website atau aplikasi web terkadang memerlukan biaya yang tidak sedikit karena membutuhkan sumber daya yang tidak murah. Manajer proyek adalah satu dari sumber daya penting yang dibutuhkan untuk keberhasilan proyek IT.
Jika proyek atau program Anda tidak terlalu rumit, dan sebut saja Adi (seorang "manajer" berubah menjadi "manajer proyek dadakan"), telah memiliki keterampilan manajemen proyek yang baik, maka proyek tersebut bisa jadi terselamatkan. Namun jika Anda memiliki proyek yang cukup kompleks, yang mencakup lebih dari satu departemen, termasuk penyedia pihak ketiga, outsourcing/insourcing, dan/atau memiliki banyak hal yang tidak diketahui dari awal, maka hasilnya hampir dapat dipastikan akan berantakan. Faktanya, manajer proyek memegang andil hingga 10% dari keberhasilan sebuah proyek.
Dalam banyak kasus, software developer yang murah tidak akan memiliki cukup potensi dan uang untuk menyewa seorang manajer proyek yang kompeten untuk Anda. Sedangkan, manajer proyek berperan signifikan dalam memastikan bahwa semua pekerjaan dilakukan dengan urutan tepat sesuai tenggat waktu dan biaya, serta memfasilitasi komunikasi antar stakeholders.
8. Mengesampingkan urusan komunikasi dan koordinasi
Anda pasti akan menghadapi masalah ini setelah menyewa perusahaan software developer murah akibat tidak menggunakan manajer proyek. Tanpa manajer proyek, koordinasi antar stakeholders tersendat karena tidak memiliki sistem protokol yang jelas.Komunikasi yang tersendat juga membuat informasi tidak tersampaikan dengan lengkap. Perusahaan software developer yang murah akan menjalankan proyek tanpa requirements analysis yang tepat dari target audiens Anda, dan ini akan menyebabkan kerugian pada bisnis Anda. Perusahaan software developer Indonesia yang baik akan melakukan berbagai hal secara sistematis dan akan meminta informasi sebanyak mungkin dari Anda.
9. Menggunakan teknologi yang sudah ketinggalan jaman
Software house yang menawarkan layanan murah mungkin saja tidak akan menggunakan teknologi terbaru untuk proyek pembuatan aplikasi web Anda. Mereka bekerja dengan teknologi yang sudah ketinggalan jaman karena tidak memiliki cukup dana untuk membeli teknologi atau platform baru.Bisa jadi, software Anda akan kadaluarsa tidak lama setelah peluncuran. Ini adalah satu efek samping yang sama sekali tidak Anda inginkan.Tindakan yang bijak apabila mempertimbangkan semua teknologi yang akan digunakan oleh perusahaan tersebut untuk proyek IT Anda.
10. Sumber daya bakat yang terbatas
Jelas, sumber daya yang terbatas adalah faktor kunci dalam menyewa perusahaan software developer Indonesia yang murah. Sumber daya yang berbakat akan membantu Anda memiliki software yang unik dan menarik untuk dilempar ke pasaran. Kekurangan sumber daya bakat, umumnya akan mencegah bisnis untuk berkembang lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk melakukan kerjasama dengan software developer Indonesia yang memiliki sumber daya bakat yang hebat.
12. Mengabaikan protokol pengujian
Kita berbicara tentang pengujian perangkat lunak sebelum diserahkan ke klien. Perusahaan software developer Indonesia yang murah tidak akan melakukan pengujian, karena mereka tidak memiliki QA tester yang berpengalaman, mereka akan langsung saja mengemas aplikasi yang Anda inginkan dan mengirimkannya kepada Anda. Perusahaan pengembangan aplikasi yang bagus akan memeriksa proyek dengan seksama sebelum dikirim ke klien untuk melihat apakah aplikasi berjalan dengan baik atau tidak.Proyek aplikasi web, contohnya, memiliki 9 tahapan development yang harus dilalui untuk mencapai keberhasilan yang diinginkan. Melewatkan satu saja fase pengerjaan dapat berakibat fatal.
12. Hasil pengerjaan seadanya
Mempekerjakan perusahaan software developer Indonesia yang murah beresiko berakhir dengan kekecewaan dan ketidakpuasan. Bisa jadi, mereka gagal memberi Anda produk dengan kualitas yang maksimal. Sebelum menyewa perusahaan software developer, pastikan untuk menanyakan semua detail; apakah mereka pernah dan berhasil mengerjakan proyek yang setidaknya mirip dengan produk yang Anda inginkan atau tidak.
Anda boleh saja mendapat harga murah, namun jangan berharap mendapatkan desain yang luar biasa. Anda mungkin saja hanya mendapatkan website atau aplikasi berbasis web yang berfungsi dengan baik tetapi memiliki user experience yang buruk. User experience yang buruk pada akhirnya memberi dampak negatif pada perkembangan bisnis Anda.
13. Harga murah dengan waktu pengerjaan lama
Pepatah waktu adalah uang tidak terbantahkan. Menyewa jasa pembuatan aplikasi web murah terkait erat dengan waktu dan uang Anda.“Bayangkan situasi ini - Anda memiliki proyek pembuatan aplikasi web dan Anda ingin selesai dalam beberapa bulan, tetapi Anda tidak ingin menghabiskan terlalu banyak dana. Anda menemukan perusahaan software developer Indonesia yang meminta biaya, katakanlah, 50 ribu per jam per developer. Total waktu pengembangan adalah 1.000 jam dan produk dijanjikan siap kirim dalam waktu 5 bulan. Anda cukup puas dengan hal ini.
Namun, tiga bulan berlalu dan software impian Anda masih jauh dari siap rilis. Bug menumpuk dan Anda membayar 500 jam lebih banyak. Anda masih baik-baik saja di situasi ini, karena murah, hanya 50 ribu per jam. Tetapi Anda masih belum memiliki apa yang Anda inginkan. 5 bulan berlalu, proyek tersebut gagal dan Anda baru mengetahui jika Software Developer Indonesia yang satunya bisa melakukan semuanya dalam 1.250 jam.
Hanya saja mereka memiliki rate yang jauh lebih tinggi (katakanlah 100 ribu per jam).Namun jika dikalkulasi hingga biaya terakhir, perkalian tarif per jam dan jumlah jam yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, kedua perusahaan akan menghabiskan biaya yang hampir sama. Terlebih lagi, jika jasa pembuatan aplikasi web yang terakhir dapat memberikan produk yang lebih cepat dan memiliki kualitas yang jauh lebih baik.
Setelah menjelaskan faktor-faktor penyebab low-cost, terlihat jelas di mana dan kapan biaya tambahan akan muncul. Mari kita tinjau satu persatu dan beberapa poin tambahan untuk memperjelas.
1. Meleset jauh dari tenggat waktu
Meleset jauh dari waktu tempo memiliki konsekuensi tinggi bagi bisnis, jika Anda memiliki rencana untuk meluncurkan aplikasi di tanggal tertentu (mungkin sebelum lebaran atau liburan Natal) atau ketika Anda terlibat dalam persaingan pasar yang keras dengan para pesaing Anda. Dan jelas, durasi yang lebih panjang hampir selalu berarti lebih banyak dana.
2. Sejumlah besar masalah kualitas terungkap setelah tes terakhir
Waktu untuk memperbaiki bug mungkin tidak termasuk dalam perkiraan awal. Potensi ini bisa saja terjadi ketika Anda bekerja dengan tim yang tidak berpengalaman - bug adalah hal yang tidak bisa dianggap remeh dan tidak dapat diselesaikan dengan cepat.
3. Ketidakmampuan developer untuk menyelesaikan produk
Ini juga terjadi karena kurangnya keahlian dan janji-janji berani dari manajer penjualan. Anda akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menemukan tim baru dan kemudian mengirimkan produk setengah jadi kepada mereka. Akhirnya, harga yang Anda bayarkan menjadi lebih tinggi daripada jika dilakukan oleh tim profesional sejak awal.
4. Tingkat skalabilitas rendah
Ketika developer membangun produk Anda dengan solusi instan dan mengabaikan arsitektur dasar aplikasi yang solid, produk tersebut tidak akan dapat diskalakan. Ini artinya setiap fitur baru akan membutuhkan lebih banyak waktu dikerjakan kembali. Software tersebut tidak dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dalamnya, dan di situlah pengeluaran tambahan datang.
Seperti yang Anda lihat, ada banyak faktor yang membantu perusahaan software developer Indonesia murah untuk menurunkan harga, dan pada saat yang sama, faktor-faktor ini menjadi ancaman tersembunyi bagi anggaran proyek. Anda harus menyiapkan anggaran tambahan untuk siap digunakan di saat yang tidak terduga.
Sampai bagian ini, kami telah menjelaskan kemungkinan yang akan terjadi jika Anda bekerja dengan software developer murah. Di bagian selanjutnya, kami akan menerangkan dampak produk murahan terhadap user experience. Menurut kami, bagian ini jauh lebih krusial.
Seberapa Besar Low-Cost Software Mempengaruhi Pelanggan Anda
Kesuksesan impresi pengguna saat pertama kali menggunakan aplikasi web mungkin adalah hal paling berharga yang dimiliki bisnis Anda. End user tidak tahu cerita dibalik layar, keputusan yang harus Anda hadapi untuk memilih tim pengembangan yang tepat, atau seberapa besar upaya yang dikeluarkan untuk akhirnya meluncurkan produk itu.
Tetapi pembuatan aplikasi web murah meninggalkan jejak dimana-mana, dan ulasan pengguna tidak terkecuali.
Tidak ada keunikan dalam desain UX/UI. Bagaimana cara menarik perhatian user sejak dari pandangan pertama? Elemen desain yang menarik dan desain intuitif adalah aspek penting yang pertama muncul di pikiran. Tetapi apakah Anda yakin bahwa layanan murah akan memberi Anda semua itu? Anda ingin melihat grafis menarik, Anda ingin dikejutkan, Anda ingin berbicara dengan aplikasi dalam bahasa yang sama. Hanya para profesional yang terampil yang tahu bagaimana mewujudkannya.
Satu crash - selamat tinggal selamanya. Anda akan beroperasi di pasar yang sangat kompetitif dimana user dapat memilih satu dari lusinan alternatif (atau setidaknya beberapa). Crash yang tidak terduga tidak membuat user Anda menjadi penyabar - mereka akan meninggalkan aplikasi Anda selamanya tanpa sedikit penyesalan. Kali ini, Anda tidak menghabiskan uang ekstra - Anda hanya kehilangan mereka.
Teknologi murah membuat malu. End user pada akhirnya merasakan bagaimana tampilan aplikasi web Anda. Teknologi lawas yang digunakan saat membuatnya dulu memicu software tersebut bekerja terlalu lambat atau bahkan tidak sama sekali. Pelanggan sadar di mana Anda memutuskan untuk menghemat uang, dan reputasi Anda menjadi hal yang pertama menderita. Pastikan untuk menyewa Software Developer Indonesia yang dapat menawarkan aplikasi Anda semua teknologi terbaru untuk pengalaman pengguna terbaik.
Dan selanjutnya, ulasan negatif di toko aplikasi jika Anda membuat aplikasi mobile. Tidak semua pengguna ingin menghabiskan waktu dengan menulis ulasan. Namun percayalah pada kami, tayangan negatif mendorong orang untuk tidak mengunjungi halaman aplikasi lagi. Dalam hal ini, reputasi Anda akan hilang - dan ini adalah faktor yang sebenarnya tidak dapat Anda beli dengan uang.
Jika Anda akhirnya memilih bekerja sama dengan software developer Indonesia murah, Anda harus memutuskan fungsionalitas mana yang tidak menjadi prioritas Anda. Karena ada beberapa fitur mahal yang tidak dapat Anda dapatkan tanpa investasi yang solid.
Fitur Mahal: Ketika Harga Tinggi Menjadi Kebutuhan
Harga pasti dari sebuah software tergantung pada berbagai fitur yang ingin Anda terapkan. Anda tidak akan mendapatkan angka pasti sebelum melakukan riset menyeluruh terhadap ide Anda. Cek tulisan ini untuk mengetahui cara menghitung anggaran proyek IT.
Jika Anda menginginkan software atau aplikasi yang luar biasa, Anda harus siap menganggarkan dana yang layak untuk beberapa fitur tertentu.
- Desain dan animasi UI kustom yang biasanya dibuat untuk aplikasi web, game atau aplikasi jejaring sosial.
- Personalisasi dalam aplikasi yang melibatkan machine learning (biasanya dibutuhkan untuk produk eCommerce).
- Fitur geolokasi.
- Upaya keamanan tambahan (aplikasi apa pun dengan data confidential akan memerlukannya - aplikasi pembayaran adalah salah satunya).
- Omong-omong, in-app payment adalah hal yang vital untuk aplikasi mobile eCommerce.
- Integrasi dengan alat perangkat keras (lingkup IoT).
- Aplikasi apa pun yang membutuhkan penerapan AI.
- Dan akhirnya, pengalaman AR dan VR adalah masalah pemrograman yang rumit, jadi Anda tidak bisa mendapatkannya dengan harga rendah.
Apakah Mustahil Memiliki Kualitas Bagus Dengan Harga Murah?
Harga murah dan kualitas bagus? Dalam bidang teknologi, biaya dan proses software development hampir selalu menjadi misteri bagi pemilik bisnis, dan perusahaan software developer menggunakan celah itu untuk mengabaikan risiko yang mungkin terjadi dan menawarkan software berbiaya rendah.
Setelah membaca penjelasan di atas, Anda mungkin bertanya-tanya apakah mungkin menghemat anggaran dalam proyek software development. Tentu saja, ada beberapa cara yang Anda bisa pertimbangkan. Misalnya, Anda dapat memprioritaskan kebutuhan Anda untuk produk atau memulai bisnis Anda dengan MVP yang andal. Tetapi pilihan yang paling bijak adalah beralih ke perusahaan dengan manajemen yang baik dan kultur korporat yang mapan.